Depok, SUARABUANA.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menerima Anugerah Digital Government Award – SPBE Summit Tahun 2023 dalam kategori Penguatan Kebijakan SPBE pada acara Digital Government Award SPBE Summit 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Kempinski Grand Ballroom Jalan M.H. Thamrin Nomor 1 Jakarta Pusat.
Piagam Anugerah Digital Government Award – SPBE Summit Tahun 2023 ini diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, penghargaan yang diraih ini merupakan bukti dan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menjalankan transformasi digital pemerintahan.
Sekaligus sebagai motivasi bagi Pemkot Depok untuk terus meningkatkan kinerja, serta kualitas pelayanan dan pembangunan Kota Depok.
“Tentu kami sadar perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, transformasi digital pemerintahan menjadi sebuah keniscayaan dalam pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Kyai Idris, usai menerima penghargaan, Senin (20/03/2023)
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Dalam konteks Kota Depok, transformasi digital pemerintahan di Kota Depok dipayungi oleh Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 2 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan Kota Cerdas.
Sejak tahun 2019, framework Kota Cerdas mulai diimplementasikan, dengan tiga prioritas program yaitu Depok Single Window (DSW), Depok Single Message (DSW) dan Depok Single Map (DSM).
Capaian Indeks SPBE Kota Depok Tahun 2021 sebesar 2,99 atau kategori Baik dan capaian SAKIP sebesar 68,39.
“Alhamdulillah, tahun 2022, indeks SPBE Kota Depok mengalami peningkatan menjadi 3,42 atau kategori Baik,” ujarnya.
“Indeks ini merupakan akumulasi penilaian dari empat domain, di antaranya, kebijakan SPBE, tata kelola SPBE, manajemen SPBE dan layanan SPBE,” paparnya.
Menurut Kyai Idris, angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata indeks SPBE di tingkat provinsi sebesar 2,74 dan nasional sebesar 2,35.
“Jika dilihat dari data Indeks SPBE pemerintah daerah di Indonesia, Kota Depok berada di posisi ke-10 sebagai wilayah dengan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik terbaik tahun 2022 kategori pemerintah daerah Indonesia,” paparnya.
Menurut Kyai Idris, angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata indeks SPBE di tingkat provinsi sebesar 2,74 dan nasional sebesar 2,35.
“Jika dilihat dari data Indeks SPBE pemerintah daerah di Indonesia, Kota Depok berada di posisi ke-10 sebagai wilayah dengan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik terbaik tahun 2022 kategori pemerintah daerah Indonesia,” paparnya.
Kyai Idris mengungkapkan, beberapa layanan SPBE Kota Depok yang sudah diimplementasikan, antara lain, layanan di bidang administrasi pemerintahan melalui e-Office, teman kerja.
“Surat menyurat antar Perangkat Daerah (PD) dilakukan melalui aplikasi ini, sehingga paper less,” ujarnya.
Ada juga e-Planning atau easy plan dan temanlitbang, e-Budgeting melalui SIPD dan e-Berbagi (hibah/bansos), serta e-kepegawaian melalui SIMPEG, dan lain-lain.
Selanjutnya, layanan di bidang ekonomi dan perizinan melaui e-Procurement ada LPSE, e-Perizinan melalui OSS dan Perizinan Online, perpajakan melalui Easy Tax, ketenagakerjaan melalui SIMPEL Kepok dan penggunaan QRIS di pasar rakyat, dan lain-lain.
Pada layanan publik ada e-Pengaduan melalui SIGAP, e-Kesehatan melalui SJP Online, e-Pendidikan melalui PPDB Online, e-sosial melalui SITPAS atau Sistem Terintegrasi Pelayanan Sosial, Depok Single Window, WIFI Gratis di seluruh RW dan Area Publik, dan lain-lain.
Selain menambah layanan SPBE, sambung Kyai Idris, Pemkot Depok juga membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain, penyediaan pusat data, penyediaan Disasater Recovery Center (DRC), penyediaan jaringan intra pemerintah, penyediaan layanan internet bagi publik dan aparatur.
Selanjutnya, penyediaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk pengawasan kota yang lebih baik, penyediaan Depok City Operating Room (DeCOR) dan IAS TC (Integrated Area System-Transportation Center).
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerja samanya dalam kerangka kerja COLLABORATIVE GOVERNANCE, sehingga raihan Digital Government Award dapat dicapai pada tahun 2023,” jelasnya.
“Beberapa indeks yang harus ditingkatkan menjadi bahan evaluasi dan kita penuhi dalam tahun ini, sehingga Indeks SPBE Tahun 2023 nanti bisa meningkat lagi,” tutup Kyai Idris.(kartomo)