Indramayu, suarabuana.com – Kondisi jalan di dusun Cijati Desa Cikawung Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu kondsinya sangat parah dan memperihatinkan selain berlubang, berdebu, aspal hancur tak berbentuk dan becek jika turun hujan .
Seorang warga desa Cikawung Dusun Cijati yang berhasil dimintai keterangan awak media mengatakan bahwa kondisi jalan rusak ini sudah terjadi hampir puluhan tahun dan belum ada perbaikan para pengguna jalan pun merasa terganggu.
“Jalan ini merupakan jalan penghubung di desa kami. Selain jalur masuk ke penambangan pasir jalan ini adalah sarana penunjang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat”, kata warga yang namanya enggan disebutkan saat ditemui media, Selasa 27 Januari 2021 .
Dia menceritakan bebasnya dan liarnya pengangkut truck pasir yang melintasi jalan lingkungan akses masuk ke jalur penambang pasir dan tidak adanya perhatian dari dari para penambang pasir yang melintasi jalan tersebut .
“Kami tak terima jalan kami dirusak , jika hujan jalan ini licin dan becek, kasihan warga alamnya di rusak tapi tidak perhatian apa – apa dari pihak penambang pasir “, ungkapnya dengan nada sedih .
Ditempat yang sama, para sopir truk pasir juga mengeluhkan rusaknya jalan tersebut , padahal mereka mengaku selalu membayar uang kutipan dari pengelola setempat yang berada di depan pintu masuk gapura tugu Desa Cikawung Dusun Cijati Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu .
Sementara itu, melalui sambungan telepon, ketua Lembaga Bantuan Hukum Kami Ada , Andi Tatang Supriyadi mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang melakukan pendampingan hukum kepada warga Desa Cikawung Dusun Cijati dan sudah melihat langsung apa yang terjadi serta melihat fakta – fakta dilokasi seperti perusakan alam dan hancurnya jalan lingkungan dikawasan ini.
Advokat yang dikenal tegas ini pun melihat langsung jalan akses masuk kepenambangan pasir dan kaget betapa hancurnya jalan lingkungan yang dilalui para sopir truk pengangkut pasir, terlebih saat hujan turun.
“Kondisi jalan lingkungan rusak parah, padahal para sopir truk mengaku telah membayar karcis masuk tarif nya antara Rp.14.000 sampai Rp.60.000 per truk per hari, kita akan cari dan akan telusuri siapa yang menerima dana ini apakah dana ini masuk kepada lingkungan atau masuk ke kantong pribadi” tegas Andi Tatang dengan nada tinggi.(Bagas)