JAKARTA, suarabuana.com – Kementerian Sosial RI (Kemensos) melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako untuk 1.078 karyawan di 35 hotel terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bandung.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI, Grace Batubara menyerahkan bantuan secara simbolis melalui Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Hotel The Jayakarta Suites Bandung, Jumat (24/10/2020).
“Sejumlah 1.536 paket bantuan sembako tahap awal telah kami salurkan kepada karyawan di 32 hotel di DKI Jakarta. Kali ini tahap kedua di Kota Bandung. Semoga dapat membantu meringankan beban selama pandemi,” kata Grace Batubara.
Adapun paket bantuan Sembako Kemensos RI berupa beras premium 10 kg, minyak goreng, mie instan, sarden, dan saus sambal.
Grace mengatakan, dalam kondisi normal, industri pariwisata sangat mendorong pemasukkan negara melalui devisa. Namun, saat ini industri pariwisata yang menjadi sektor paling terdampak akibat pandemi.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), terhitung dari April 2020, ribuan hotel berhenti beroperasi yang tersebar di 31 provinsi di Indonesia.
Tercatat empat provinsi dengan jumlah hotel terbanyak yang menghentikan operasionalnya diantaranya, Jawa Barat kemudian Bali, diikuti Jawa Timur, dan juga DKI Jakarta.
Seorang karyawan Kitchen di salah satu hotel di Kota Bandung, Alfi (29), mengaku, penghasilannya menurun sejak bulan April. Hotel tempatnya bekerja terpaksa harus melakukan pengurangan jam kerja karyawan.
“Karena jam kerja dikurangi, gaji saya juga dikurangi 50 persen selama pandemi. Ada yang dikurangi 30 persen hingga 70 persen. Dikarenakan ada pengurangan karyawan, saya terkadang merangkap kerja di dapur juga di bagian pengamanan. Alhamdulillah ada perhatian pemerintah. Kami dapat bantuan sembako Kemensos dan itu sangat membantu saya dan rekan-rekan juga,” ungkap Alfi.
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Sansan (29), seorang resepsionis di salah satu hotel di Kota Bandung. Ia merasakan bagaimana pandemi mempengaruhi okupansi hotel tempatnya bekerja yang semakin menurun.
“Dampaknya kemudian ke materil ya. Sebulan biasanya ada 25 hari kerja, sekarang jadi dua minggu kerja saja. Tentunya gaji juga dikurangi,” katanya.
Manager Umum Hotel The Jayakarta Suites Bandung, Albert Jonas, mengatakan bantuan pemerintah sangat membantu para karyawan hotel di saat pandemi. Ia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.
“Saya mewakili hotel-hotel di Bandung mengucapkan terima kasih. Bantuan pemerintah ini memberikan semangat bagi kami bahwa kami tidak sendirian.
Turut hadir dalam acara Kepala DWP Kemensos, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Kepala Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) Abiyoso Bandung, Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Dinsos Kota Bandung, General Manager Hotel Jayakarta Bandung, Ketua Umum IKA STP Bandung.
(JIMMY)
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN SOSIAL RI