Jakarta, SUARABUANA.com – Masyarakat menaruh ekspektasi besar diawal penunujukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN oleh
Presiden Joko Widodo agar BUMN menjadi lebih baik karena latar belakang Erick Thohir sebagai
seorang professional yang berpengalaman dalam memajukan korporasi besar.

Menurut ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Indonesia Raya H. Sutisna S.H, pada kenyataannya BUMN
tidak lebih baik. Berbagai masalah hukum di BUMN terungkap, hal itu menunjukkan kinerja
pengelolaan dan pengawasan yang menjadi tugas utama seorang Menteri BUMN tidak dapat
dilaksanakan dengan baik,” ujarnya di press release yang dikirim melalui Whats App, minggu (20/4/25).
“Kita semua mencatat, Erick Thohir cenderung menggunakan BUMN sebagai panggung politik
untuk menaikkan elektabilitas dia menjelang Pilpres 2024, mulai dari ATM Bank Himbara yang
menampilkan wajahnya, poster-poster Erick Thohir juga tersebar di Stasiun Kereta Api dan
Bandara hingga program rekruitmen bersama BUMN yang dikemas seolah program Erick Thohir
pribadi untuk menyerap lapangan kerja dan menggaet suara para fresh graduated sebagai pemilih
pemula,” papar Sutisna.
“Catatan lain yaitu bagaimana PMN yang disuntikkan dinilai tidak efektif meningkatkan kinerja
finansial BUMN penerima PMN, hal ini menunjukkan Erick Thohir gagal dalam merencanakan PMN
maupun pelaksanaannya sehingga Negara yang seharusnya bisa mendapatkan keuntungan dari
deviden menjadi tidak mendapatkan nilai apapun sehingga investasi negara pada BUMN berupa
PMN tidak berhasil,” tambah Sutisna.
“Trust publik pada BUMN semakin rendah di era Erick Thohir, karena banyak permasalahan hukum
yang bergulir karena Erick Thohir sendiri yang membuatnya, seperti melaporkan penyelewenangan di
BUMN pada APH dimana dia sendiri diduga berkontribusi terhadap terjadinya penyimpangan
tersebut karena tidak melakukan pengawasan dengan baik. Laporan Erick Thohir tersebut hanya
menjadi panggung bagi dirinya untuk mendongkrak popularitasnya di mata publik namun
mengorbankan trust publik pada BUMN, “ungkap Sutisna.
“Oleh karena itu, Federasi Serikat Pekerja BUMN Indonesia Raya meminta agar Bapak Prabowo
Subijanto, Presiden RI mengganti Erick Thohir sebagai Menteri BUMN demi mengakselerasi tujuan-
tujuan nasional khususnya mencapai Asta Cita Presiden Prabowo Subijanto,” pungkas Sutisna.(PB)