Bogor, suarabuana.com – Belanja pengadaan tenda di beberapa Desa untuk tanggap bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga ada mark – up anggaran dan tidak sesuai dengan spesifikasi.
Berdasarkan penelusuran tim investigasi, harga Rp15 juta untuk satu tenda terkesan mengada ada pasalnya, tenda yang baru di beli beberapa bulan lalu sudah tidak layak pakai, untuk bahan tenda sendiri dinir/sof korea sedangkan untuk besi kaleng/holo biasa.
Anggaran yang mengalir dari APBD Tahun Belanja 2020, diduga untuk belanja pengadaan tenda sebanyak 10 unit, disatuan kerja (satker) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bogor.
Pada saat dikonfirmasi Yani Hasan, melalui pesan whatsapp, selaku kepala Badan menyampaikan, silahkan komunikasi dengan pak Dede Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
Atas dasar arahan dari kepala dinas (Kadis), awak media coba berkomunikasi dengan Dede selaku Kabid, melalu pesan WhatsApp tgl (13/2/2021) yang diterima wartawan, beliau membenarkan adanya anggaran Rp150 juta untuk pembelanjaan tenda yang akan di berikan pada masyarakat, semua sudah terlaksana dan tersalurkan, dengan harga satuan tenda sebesar Rp15 juta,adapun tenda jenis famili,dengan total belanja Rp. 149.060.000.”ucapnya
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih mencari data data tambahan, guna di konfirmasi ke pihak terkait. (vid /Tim)