Jakarta, SuaraBuana.com – Mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono beserta wakilnya Dhony Rahajoe tentu tidak mengejutkan bagi sebagaian masyarakat. Ada dua penyebabnya.
Pertama, sebagian masyarakat selama ini memang tidak mengenal dua sosok tersebut. Karena itu, mundurnya dua sosok itu bukanlah berita besar bagi mereka
Masyarakat selama ini justru hanya mendapat informasi progres pembangunan IKN yang on the track. Informasi seperti itu mengemuka setiap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi IKN, tanpa mengetahui siapa Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Jadi, mundurnya dua sosok itu tentunya tidak berpengaruh terhadap sebagian masyatakat Indonesia. Bagi mereka, siapa pun yang menjadi Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, itu hanya urusan para petinggi negara.
Dua, IKN sejak awal memang tidak melibatkan sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat mulai dari penetapan lokasi IKN hingga pembuatan UU IKN.
Karena itu, sebagian masyarakat melihat pembangunan IKN hanyalah kehendak elite. Masyarakat hanya jadi penonton hingar bingarnya elite negeri dalam merancang IKN.
Karena itu, sebagian masyarakat tidak peduli apa yang terjadi di IKN. Bagi mereka, jadi tidaknya IKN hanya urusan elite, bukan urusan rakyat.
Jadi, sebagian masyarakat tidak akan mempersoalkan apa yang terjadi di IKN. Mereka hanya menonton para elite yang mulai saling menyalahkan terkait progres pembangunan IKN, termasuk tentunya mundurnya kepala dan wakil Ororita IKN.
(*)Penulis adalah Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul dan mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta (Jamiluddin Ritonga)
