Jakarta, SUARABUANA.com – Pangkat Tituler yang disematkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Deddy Corbuzier terus menuai polemik di masyarakat. Kali ini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Dengan kemampuan Om Deddy dibidang media sosial, kalau memang Menhan mau menggandengnya silakan saja tanpa harus memberikan pangkat Tituler tersebut,” ujar Juru bicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga Mikhael Minggu, (18/12/2022).
Menurutnya banyak yang menilai sifat urgensi penyematan pangkat tersebut tak sesuai dengan kondisi saat ini.
Ia menilai banyak cara dan berbagai bidang untuk membela negara.
Dirinya bahkan menilai, harusnya Deddy Corbuzier yang seorang YouTuber andal paham dengan kondisi ini bukan hanya mementingkan seragam dan pangkat.
“Apa yang dilakukan Om Deddy ini beneran cinta Tanah Air atau hanya mencari sensasi,” tegasnya.
Bahkan dirinya menilai Deddy Corbuzier memiliki pemikiran yang agak jadul, tidak sesuai dengan image yang dibangun selama ini.
Sebagaimana diketahui, langkah Menhan Prabowo Subianto memberikan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler kepada Deddy Corbuzier menuai pro dan kontra di masyarakat.
Kritik datang dari kalangan masyarakat juga anggota DPR RI.
Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut pangkat tersebut diberikan ke Deddy karena punya kemampuan khusus yang dibutuhkan oleh TNI, yakni kapasitas komunikasi di media sosial.
Setelah menerima pangkat itu, Deddy bakal ditugaskan sebagai duta komponen cadangan (Komcad).
Deddy berperan melakukan sosialisasi sekaligus kampanye terkait isu-isu pertahanan melalui media social.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan tidak akan mencabut pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler Deddy Corbuzier.
Dasar hukum pemberian pangkat tersebut sudah cukup kuat.
Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, keputusan tersebut sudah final dengan dasar hukum sera argumentasi yang jelas dan kuat.
“Keputusan ini sudah final tentunya. Dasar hukumnya kuat, argumentasinya juga jelas dan kuat,” kata Dahnil, Kamis (15/12/2022).
Dahnil menjelaskan, sektor pertahanan membutuhkan kontribusi Deddy Corbuzier.
Kemhan meminta publik agar memberi kesempatan bagi Deddy membuktikan kemampuannya.
“Dalam hal ini (sektor) pertahanan membutuhkan kontribusi Deddy. Mari kita berikan kesempatan kepada Deddy untuk melakukan pembuktian bahwa dia pantas, lalu bisa berkontribusi bagi bangsa serta negara. Lalu, bisa mengamplifikasi isu-isu pertahanan sehingga pesannya sampai ke masyarakat,” sambungnya.
Kriterianya Pangkat Letkol Tituler yang diterima Deddy Corbuzier memang menuai polemik.
Bahkan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid pun meminta TNI menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat ihwal pemberian pangkat kehormatan kepada Deddy Corbuzier tersebut.
Ini wajib dilakukan TNI, kata Meutya, lantaran pangkat tituler yang kini resmi disandang Deddy menjadi sorotan masyarakat.
“Pada perinsipnya memang tidak ada masalah, silakan saja. Tapi kepada publik perlu dijelaskan supaya kontroversinya tidak panjang seperti sekarang,” kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.
Legislator Golkar itu memandang penjelasan itu sangat penting supaya jelas tugas yang diemban Deddy Corbuzeir.
Selain itu, perlu dijelaskan juga apakah pangkat tituler ini bisa didapatkan oleh orang lain.
“Karena kan tidak menutup kemungkinan kalau sudah dibuka bisa ada warga negara lain yang ditunjuk, sehingga kriterianya jelas dan transparan. Seperti apa yang bisa diundang oleh TNI untuk menjadi salah satu anggotanya dari luar?” kata Meutya.
“Makanya itu, yang harus dikomunikasikan ke publik apa tugasnya sebagai perantara komunikasi? Kita juga belum tahu, sehingga nanti orang-orang yang berminat mendapatkan posisi dengan gelar yang sama bisa mempersiapkan posisinya juga,” sambungnya.(ahp)