OKI,Sumsel,Suarabuana.com Jajaran legislatif dan eksekutif Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ketuk palu terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten OKI tahun anggaran 2023.
APBD setahun mendatang dirancang nol defisit atau berimbang dan sehat.
Adapun postur rencana perda APBD OKI tahun 2023 memproyeksi pendapatan daerah yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) dan pendapatan transfer sebesar Rp 2.285.292.843.546 (Rp 2,2 triliun), sementara belanja daerah dirancang sebesar Rp 2.324.656.446.234 (Rp 2,3 triliun).
“Artinya ada defisit sebesar Rp 39 miliar, namun angka ini ditutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp 39.363.602.688 (Rp 39 miliar). Dengan demikian, defisit anggaran tahun berjalan bisa ditutupi,” ungkap Bupati OKI, Iskandar SE, saat menyampaikan tanggapannya dihadapan sidang paripurna DPRD OKI, Senin (7/11/2022).
Iskandar mengatakan, keputusan kolektif yang diambil hari ini merupakan rangkaian pembahasan yang disusun bersama-sama.
“Ada penyesuaian perubahan dari penyusunan KUA PPAS, lalu sebagai upaya untuk efektivitas pengelolaan keuangan daerah,” ungkap Iskandar.
Azas anggaran berimbang, menurut Iskandar, dikedepankan agar pengelolaan keuangan daerah semakin sehat.
Iskandar juga meminta semua pihak mengawal putusan ini bersama-sama. “Agar proses yang diambil dengan baik mampu dijalankan dengan baik,” tutupnya.
Pada rapat paripurna tersebut, Bupati OKI Iskandar dan Ketua DPRD OKI Abdiyanto Fikri, disaksikan seluruh peserta paripurna menandatangani keputusan bersama Raperda APBD OKI tahun anggaran 2023.
Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD OKI, Nanda SH mengatakan, angka yang disepakati merupakan hasil pembahasan yang telah dilaksanakan sejak Agustus sampai November 2023.
“Maka dapat disepakati rancangan Raperda APBD 2023 sebesar Rp 2,3 triliun untuk dapat disetujui,” kata Nanda dalam keterangan tertulisnya. ( FUADI/ril )