• Nasional
  • Metropolitan
  • Internasional
  • Daerah
    • Depok
    • Bogor
    • Tangerang Selatan
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Pendidikan
    • Teknologi
  • REDAKSI SUARA BUANA
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Metropolitan
  • Internasional
  • Daerah
    • Depok
    • Bogor
    • Tangerang Selatan
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Pendidikan
    • Teknologi
  • REDAKSI SUARA BUANA
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Nasional

Mensos RI Minta Koordinator Pendamping PKH, ‘Membersihkan’ DTKS yang Sudah Terlalu Lama Menerima Bantuan

suara buana by suara buana
November 23, 2020
in Nasional
0
Mensos RI Minta Koordinator Pendamping PKH, ‘Membersihkan’ DTKS yang Sudah Terlalu Lama Menerima Bantuan

Mensos RI Minta Koordinator Pendamping PKH, 'Membersihkan' DTKS yang Sudah Terlalu Lama Menerima Bantuan

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Mensos RI Minta Koordinator Pendamping PKH, ‘Membersihkan’ DTKS yang Sudah Terlalu Lama Menerima Bantuan

JAKARTA, suarabuana.com – Menteri Sosial RI (Mensos) Juliari P. Batubara dalam keseriusannya memastikan memperkuat akurasi data penyaluran bantuan sosial (bansos), ia meminta koordinator pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berani ikut ‘membersihkan’ penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah terlalu lama menerima bantuan.

Mengingat, para Pendamping PKH adalah petugas lapangan yang berperan penting guna memastikan kualitas DTKS, maka Juliari meminta peran nyata dari Koordinator Pendamping PKH tersebut.

Ia mengakui, mendapatkan kritikan sekaligus masukan, bahwa ada penerima bansos yang sudah selama 8-10 tahun secara terus-menerus menerima PKH.

“Kemudian ada yang mengatakan penerima PKH itu semuanya tergantung dari Kemensos. Nah, kan tidak begitu. Soal data penerima bantuan itu kan diproses dari Desa/Kelurahan termasuk dicek oleh Pendamping PKH. Sesudah itu baru naik secara berjenjang dan baru disahkan oleh Kemensos,” kata Juliari di Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Pesan itu diulang kembali oleh Juliari setelah dalam beberapa waktu sebelumnya telah disampaikan di beberapa kesempatan, termasuk dalam pertemuan dengan Pendamping PKH di Pemalang dan Purbalingga.

Juliari menyadari, bahwa pentingnya peran Pendamping PKH sejalan dengan proses berjenjanjang dalam pemutakhiran data di atas.

Oleh karena itu, dia menantang para Pendamping PKH apakah berani mengganti nama-nama penerima PKH yang sudah terlalu lama menerima bantuan.

Sebab, Juliari meyakini, masih banyak masyarakat lain yang juga layak menerima bantuan, akan tetapi menjadi terhalang dikarenakan masih bertahannya nama-nama PKH yang lama.

Bila hal ini tidak segera diatasi, Juliari menambahkan, dikhawatirkan ada rasa keadilan yang tidak terpenuhi terhadap masyarakat.

“Apakah Pendamping PKH berani mengganti nama-nama itu? Apa berani? Wah, yang bilang ‘berani’ hanya beberapa saja. Harus berani ya. Kalau tidak berani, ya koordinator PKH yang kita ganti,” ujarnya dalam kegiatan Koordinasi Teknis Peningkatan SDM PKH di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Juliari mendengar, bahwa diantara Pendamping dan Penerima Manfaat PKH sudah terjalin hubungan erat sehingga sulit untuk mengganti nama-nama yang sudah lama menerima bantuan tersebut.

“Saya mendengarnya begitu. Harus berani ya. Karena itu kan tugas mulia. Memperjuangkan mereka yang harusnya berhak mendapat bantuan, itu tugas mulia,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Juliari turut mengapresiasi kinerja Pendamping PKH yang selama ini telah bekerja dengan sangat baik.

Ia menegaskan bahwa pendamping PKH adalah ujung tombak dari PKH, dan Pendamping pula yang nantinya akan mengimplementasikan PKH di lapangan.

“Saya mengajak teman-teman Pendamping PKH yang selama ini sudah berkinerja sangat baik,” lanjutnya.

Pada kegiatan tersebut, Juliari juga memberikan penghargaan kepada Pendamping yang berprestasi menghantarkan KPM PKH sehingga banyak yang graduasi.

“Tadi kita juga sudah memberikan apresiasi penghargaan. Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ke seluruh Pendamping PKH di Kabupaten Purbalingga,” ungkapnya.

“Ketika kunjungan daerah, saya selalu meminta kesempatan untuk berdialog dengan Pendamping, karena para Pendamping adalah ujung tombak dari PKH. Tanpa kalian, PKH hanya presentasi saja. Kalian lah yang mengimplementasikan di lapangan,” ujar Juliari lagi.

Sementara Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin memaparkan, bahwa target graduasi secara Nasional adalah satu juta KPM PKH, dan pada bulan November telah mencapai sebanyak 979.461 KPM.

Provinsi Jawa Tengah tercatat telah menggraduasi sebanyak 230.085 KPM.

“Kabupaten Purbalingga tercatat telah menggraduasi sebanyak 5.390 KPM, sementara Kabupaten Pemalang tercatat menggraduasi sebanyak 6.277 KPM,” bebernya.

(JIMMY)

SUMBER : BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN SOSIAL RI

suara buana

suara buana

https://suarabuana.com/

Related Posts

Setelah Uang Bansos, Giliran Uang Buruh Rp 43 Triliun Diduga ‘Dirampok’
Nasional

Setelah Uang Bansos, Giliran Uang Buruh Rp 43 Triliun Diduga ‘Dirampok’

Januari 23, 2021
Terjunkan Pilar Sosial, Kemensos RI Bantu Korban Kebakaran di Jakarta
Nasional

Terjunkan Pilar Sosial, Kemensos RI Bantu Korban Kebakaran di Jakarta

Januari 23, 2021
Tiga Kapal TNI AD Angkut Bantuan Kemanusiaan Menuju Kalsel dan Sulbar
Nasional

Tiga Kapal TNI AD Angkut Bantuan Kemanusiaan Menuju Kalsel dan Sulbar

Januari 22, 2021
Next Post
Jaksa Depok Tunda Pembacaan Surat Tuntutan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Jaksa Depok Tunda Pembacaan Surat Tuntutan Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Cinta Laura dan Putri Tanjung Berikan Dukungan Kepada Perempuan Indonesia Untuk Menjadi Womanpreneur Sukses

Cinta Laura dan Putri Tanjung Berikan Dukungan Kepada Perempuan Indonesia Untuk Menjadi Womanpreneur Sukses

Dalam Pelayanan Rehsos, Mensos RI : Dibutuhkan Peran Masyarakat dan LKS

Dalam Pelayanan Rehsos, Mensos RI : Dibutuhkan Peran Masyarakat dan LKS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • Bisnis
  • Bogor
  • Daerah
  • Depok
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • REDAKSI SUARA BUANA
  • Tangerang Selatan
  • Uncategorized

Topics

2018 FIFA World Cup 2018 League Asian Games 2018 Balinese Culture Bali United Budget Travel Chopper Bike Istana Negara Market Stories National Exam Visit Bali
  • Nasional
  • Metropolitan
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • REDAKSI SUARA BUANA

© 2020 suarabuana.com - suarabuana.com.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Metropolitan
  • Internasional
  • Daerah
    • Depok
    • Bogor
    • Tangerang Selatan
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Pendidikan
    • Teknologi
  • REDAKSI SUARA BUANA

© 2020 suarabuana.com - suarabuana.com.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?