Ogan Komering Ilir, Suarabuans.com – Ratusan personil gabungan melakukan penertiban dan pembongkaran pagar seng dan kayu yang menutup akses jalan menuju ke SMK Negeri 3 Kayuagung Kabupaten OKI.
Sebanyak 3 lapis pagar seng berhasil dirobohkan dan akses Jalan Seriang Kuning kembali bersih dan dapat dilalui kembali oleh para siswa dan guru maupun masyarakat sekitar.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Kayuagung Harun Tektona mengatakan, penutupan (pemblokiran) jalan sudah terjadi sekitar satu bulan yang lalu dan membuat siswa maupun guru sangat sulit menuju ke sekolah.
Puncaknya sekitar semingguan ini para siswa terpaksa belajar secara daring (online) karena jalan akses ditutup total,” ujarnya. Senin (31/10/2022).
Selaku kepala sekolah, Harun merasa senang dengan adanya pembongkaran pagar pembatas dan nantinya proses belajar mengajar bisa kembali dilakukan secara tatap muka.
“Secepatnya siswa akan bisa kembali bersekolah lagi seperti biasanya, kita masih berkoordinasi dengan Satpol PP, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dan pihak terkait lainnya mengenai kapan waktunya,” tuturnya.
Dirinya berharap tidak ada lagi pembelokiran,
di selesaikan melalui jalur hukum saja, jangan lagi ada penutupan seperti ini yang menyulitkan akses siswa dan warga sekitar,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Kasat Pol PP OKI, Abdurahman menyebutkan kegiatan hari ini merupakan penertiban pelanggaran ketertiban umum akses jalan masuk sekolahan dan jalan ke sepucuk.
“Total 3 titik pagar yang dibongkar, khusus jalan poros aspal dan masih ada satu pagar yang belum dibongkar yang berada di jalan lorong. Jadi sasaran kita hari ini jalan akses menuju sekolah dan perumahan warga,” tuturnya.
Ditegaskan untuk membantu melakukan penertiban total petugas yang diterjunkan mencapai kurang lebih berkisar 150 orang.
“Kita terjunkan personil dari Satpol PP OKI sebanyak 50 orang dibantu dari Provinsi Sumsel 50 orang. Sedangkan dari TNI dan Polri kurang lebih 90 orang,” paparnya.
Dirinya menyebut guna memastikan tidak terjadi lagi penutupan akses jalan. Kedepan pihaknya akan intensif melakukan patroli diseputaran dilokasi.
Sementara itu, Lurah Kedaton Ahmad Deny menuturkan selama penutupan akses masyarakat sangat sulit dan terpaksa memutar lebih jauh lagi untuk menuju ke perumahan.
Selama penutupan mereka memutar lewat belakang dan Alhamdulillah hari ini ada pembongkaran dan kami sangat senang,” tutur Ahmad.
Dikatakan sebelumnya petugas kelurahan sudah memberitahukan pihak ahli waris melalui surat.
Tetapi saat pembongkaran hari ini tidak terlihat perwakilan pihak ahli waris hadir disini,” ujarnya.
“Semoga jalan poros disini tidak lagi ditutup dan saya memerintahkan RT setempat untuk ikut mengawasi lokasi ini,” tambahnya. (FUADI)