JAKARTA, suarabuana.com – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dibawah kepemimpinan Haris Pertama telah menggelar Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) dengan tema “Pemuda Bangkit Indonesia Solid” berlangsung di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Rabu (20/10).
Hadir dalam pembukaan Rapimpurnas, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, serta mantan Ketua Umum DPP KNPI lintas generasi, Abdullah Puteh, Idrus Marham, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat Nasional, dan Ketua DPD I KNPI se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menyebutkan bahwa fenomena dalam KNPI dewasa ini mengalami masa dinamika yang begitu keras.
“Fenomena kepemudaan khususnya di KNPI mengalami masa tragis yang dimana hal tersebut disebabkan dari kontestasi politik pada kongres di bogor,” ungkapnya, Rabu, (20/10) saat pembukaan Rapimpurnas.
Haris pun menegaskan bahwa wacana persatuan yang didengungkan oleh beberapa kelompok diinternal KNPI sesungguhnya tidak relevan.
“Tidak ada upaya persatuan di tubuh KNPI karena pada dasarnya KNPI itu tidak terpecah dan tetap bersatu dibawah kepemimpinan Haris Pertama,” tegasnya.
Haris pun berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian Rapimpurnas dan juga konsolidasi kepemudaan Indonesia.
Kegiatan Rapimpurnas tersebut di ikuti oleh Pengurus DPP KNPI, 29 Dewan Pengurus Daerah Provinsi, 135 OKP Nasional, Pejabat Negara dan Undangan lainnya. Agenda Konsolidasi Nasional Pemuda ini yang juga dihadiri DPD II KNPI (tingkat Kota-Kabupaten) yang dilaksanakan menjelang peringatan Sumpah Pemuda.
Pada penetapan Tuan Rumah Kongres KNPI/Pemuda Indonesia, terdapat 8 (Delapan) daerah yang diusulkan untuk menjadi tuan rumah Kongres, yakni Provinsi Maluku Utara, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau.
Ketua DPD KNPI Malut, Rusdi Yusuf menyampaikan, Maluku Utara masuk dalam calon tuan rumah kongres karena usulan dari para peserta Rapimpurnas.
“Secara garis besar, peserta Kongres melihat Maluku Utara (Malut) punya beberap tokoh pemuda di KNPI yang mumpuni dan punya semangat pembangunan Pemuda yang luar biasa. Disamping itu, Malut juga sangat siap jika ditetapkan sebagai rumah kongres KNPI selanjutnya, baik dari sisi infrastruktur, sosial-kebudayaan, dan hal-hal penunjang lainnya,” tutup Rusdi.
Setelah pembahasan usulan tuan rumah Kongres, kegiatan selanjutnya konsolidasi DPD KNPI Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Kegiatan Konsolidasi ini dimaksudkan untuk mendengar harapan/keluhan DPD KNPI Kabupaten/Kota sekaligus penandatanganan Konsensus Jakarta sebagai komitmen penyelenggaraan Kongres yang Konstitusional melalui mandataris Kongres, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. (Red)