
Hal-Sel, suarabuana.com Bantuan Sanitasi Individual (WC), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Kabupaten Halmahera Selatam, Desa Papaceda Kecamatan Gane diduga bermasalah. Rabu, 22/09/2021.
Tentu ini akan menjadi perhatian masyarakat Desa Papaceda Kecamatan Gane. Sebagai suatu keresahan terhadap Dinas terkait (PERKIM). Hal ini, tentunya masyarakat Desa Papaceda menduga ada keterlibatan unsur kerja sama Pemerintah Desa, Kelompok Suwadaya Masyarakat (KSM), bersama Dinas Perkim.
Kecurigaan tersebut, masyarakat Desa Papaceda melihat Kurang lebih progres lapangan saat material toko disalurkan Ke desa Papaceda, mulai bulan maret 2021 s/d Juli 2021 hampir memasuki tahap dua pencairan, tentu terus dikontrol progres dilapangan dan mempertanyakan kepada masyarakat apa kendalanya.
Sementara tanggal kalender bulan berjalan terhitung, progres belum selesai bahan material suda diperjual belikan Pihak Oknum anggota panitia BPD yang termasuk juga KSM, Bersama pemerintah desa. Namun, smuanya ini sengaja ditutupi.
“Unsur kepemimpinan tertinggi suda tentu Kapla desa, yang kedua BPD sebagai lumbung aspirasi kami, tapi tong tanya kapala Desa Dia juga tra tau kalau ada pembagian semen dan sisanya di perjual belikan, padahal pembagian pa kades juga dapa, sementara BPD Sebagian Jadi anggota KSM dan mereka saling menutupi, ada apa sebenarnya. Ungkap masyarakat papa ceda kepada awak media.
Saat awak media jumpai (DISPERKIM) 21-09-2021. Pukul 11: 10 wit. Kepala Dinas (KADIS) Ahmad Hadi mengatakan, sebagian kewenangan dan tanggung jawab saya suda berikan Ke-Kepala Bidang (KABID). Iskandar Kamarula.
“Kami dari dinas saat material toko seratus persen suda di salurkan ke Desa tersebut, maka itu suda menjadi kewenangan dan tanggung jawab desa. Nanti saja berhubung ke KABID iskandar Kamarullah, karena ini mereka lebih tau, soalnya sebagian tanggung jawab saya suda limpakan kepada mereka, agar saya tidak terlalu pusing : ungkap KADIS.
Hampir setara Dengan Kadis apa yang Disampaikan KABID Iskandar Kamarulla, saat awak media mempertanyakan mengenai material Dengan alasan.
“Setelah material toko suda kami salurkan itu tanggung jawab KSM bersama pemerintah Desa. Sebab, orang lapangannya kan suda di bentuk yang namanya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). tinggal mereka yang mengaturnya, didampingi juga ada yang dari dinas, sebagai pendampingan di desa Kalau tidak sala namanya Mamon Iskandar Alam. Jelasnya.
Lanjut: Iskandar, Menyangkut material itu, kami juga suda lupa tapi nanti periksa di R.A.B soalnya lebih lengkapnya disitu, dan mengenai hal-hal tehnis suda tertuang di dalam S.O.P. dan masalah yang kami dapatka menyangkut jual beli semen akan kami periksa dan membuat pengembalian.
Saat awak hubungi Mamon Iskandar alam melalui vhia tlpn. Dirinya sendiri mengakuai, sebagai pendamping tidak perna mengunjungi Desa tersebut dalam pendampingan, hanya temannya yang kurang lebih empat kali.
“Saya jarang datang kasana, cuman beberapa hari lalu itu teman saya yang sering kasana, barang saya sibuk, dan kurang lebih empat kali, semua yang lebih mengetahui itu teman saya. Jelas mon.(Riswan)