Depok, SUARABUANA.com – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Depok, Siswanto, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Depok, Supian Suri, yang telah memfasilitasi pelaksanaan agenda rutin Ngaji Hikam edisi kedua. Kegiatan tersebut digelar di kediaman Wali Kota Depok pada Jumat, 21 November.
Siswanto menerangkan bahwa pada awalnya, edisi kedua Ngaji Hikam direncanakan berlangsung di Pondok Pesantren Assa’adah, Kecamatan Cipayung. Namun, atas permintaan khusus Wali Kota, pelaksanaan dipindahkan ke rumah dinasnya. Menurutnya, dukungan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam merawat tradisi keilmuan dan syiar Islam di Kota Depok.
“PKB mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota karena telah memberikan tempat dan memfasilitasi terselenggaranya pengajian edisi kedua kitab Al-Hikam,” ujar Siswanto.
Ia menambahkan bahwa konsep awal kegiatan Ngaji Hikam adalah roadshow dari pesantren ke pesantren, dari kecamatan ke kecamatan. Agenda rutin bulanan ini menghadirkan KH Ma’ruf Amin sebagai guru utama, mengingat kapasitas keilmuannya yang luas dan pengalamannya sebagai Wakil Presiden ke-13 RI.
Siswanto menilai, keberadaan KH Ma’ruf Amin yang tinggal di Depok merupakan anugerah besar yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama dalam menimba ilmu dari kitab Al-Hikam. Karena itu, PKB bersama para kiai NU bersepakat menggagas pengajian rutin tersebut.
“Sayang sekali kalau khazanah keilmuan beliau tidak dieksplorasi dan tidak diturunkan kepada masyarakat Depok. Karena itu kegiatan ini harus dimaksimalkan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Supian Suri juga menyampaikan kesediaannya untuk kembali menyediakan tempat apabila penyelenggara mengalami kesulitan mencari lokasi untuk edisi berikutnya. Menanggapi hal itu, Siswanto mengatakan PKB dan para kiai akan membahas apakah pengajian bulanan akan tetap berkeliling ke kecamatan atau difokuskan di kediaman Wali Kota.
Selain itu, Siswanto membuka kemungkinan bahwa pada edisi-edisi selanjutnya, guru pengisi pengajian dapat berganti, mengingat Depok memiliki banyak ulama dan tokoh berilmu yang layak mendapat ruang untuk berbagi ilmu kepada masyarakat.
“Depok memiliki banyak orang alim. Mereka hanya perlu diberi panggung. Karena itu, ke depan mungkin bukan hanya KH Ma’ruf Amin yang mengisi, tetapi juga kiai-kiai lainnya,” ujarnya.
Ia berharap edisi ketiga nanti tetap berjalan lancar dan menjadi momentum memperkuat kolaborasi ulama, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperluas syiar keilmuan di Kota Depok. (Ndi)
