BerandaDaerahPNIB : Generasi Muda Jangan Percaya Pemalsuan Sejarah, Lawan...

PNIB : Generasi Muda Jangan Percaya Pemalsuan Sejarah, Lawan Kultus Makam Palsu dengan Jihad Kebangsaan

Jombang, Suarabuana.com_
Pada 06 Juni 2025 (06/06/2025) Ketua Umum Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mengajak seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang suku dan agama, untuk melakukan Jihad Kebangsaan. Salah satunya dengan melawan pemalsuan, pemanipulasian, perampokan dan pembelokan sejarah yang dilakukan kelompok pengkultus kebendaan yang akhir akhir ini sering membuat makam palsu.

Pernyataan Gus Wal tersebut dalam rangka merespon aksi pembongkaran makam palsu di situs Bedander, Kabuh, Jombang oleh aparat desa dan ditemukanya makam palsu di bethek mojoagung jombang.

“Pemujaan makam palsu itu racun bagi generasi muda. Jangan pernah percaya pada doktrin pada makam palsu yang justru akan melemahkan iman kita dan mengaburkan sejarah peradaban para leluhur Nusantara” kata Gus Wal.

Dalam pernyataannya, Gus Wal menekankan pentingnya merawat Pancasila, menjaga budaya Nusantara, serta melestarikan dan membela kemurnian sejarah peradaban bangsa dari berbagai bentuk manipulasi, perampokan dan pembelokan sejarah.

“Rakyat Indonesia harus bersatu melawan intoleransi, khilafah, radikalisme, terorisme, dan narkoba yang saat ini semakin masif. Ada upaya dari segelintir orang yang menyuarakan ideologi khilafah dan radikalisme yang membelokkan, mencuri, memalsukan, dan memanipulasi sejarah peradaban bangsa,” tegas Gus Wal.

Gus Wal bersama PNIB konsisten menyuarakan semangat merah putih cinta terhadap tanah air sebagai jihad kebangsaan mengabdi pada negara.
Mempererat solidaritas antar umat beragama dan golongan, serta memperkuat komitmen kebangsaan demi menjaga kedaulatan dan identitas Indonesia yang berbhineka tunggal ika.

“Generasi muda harus menjadi penjaga sejarah, bukan pemalsu, perampok atau pembelok arah sejarah bangsa. Mereka adalah pewaris peradaban yang harus terus menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, dan cinta tanah air,” ujarnya.

Ia menambahkan, kejadian-kejadian yang merusak kebangsaan, seperti yang terjadi di wilayah Kabuh dan mojoagung Kabupaten Jombang harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang kembali.

“Jangan sampai kejadian sepertu di Kabuh dan mojoagung Jombang terulang lagi. Itu menjadi bukti bahwa kita harus semakin waspada terhadap gerakan yang mencoba merusak tatanan bangsa, merampok dan memanipulasi sejarah peradaban bangsa”.Gus Wal dan PNIB berharap kepada pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menindak tegas dan menghukum berat dengan maksimal para pelaku pembuat kultus makam palsu yang banyak beredar diseantero negeri,pungkasnya. (AGUNG)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/