BerandaDaerahIndonesia Low Impact Dalam WTI 2024 Karena Kerja Keras...

Indonesia Low Impact Dalam WTI 2024 Karena Kerja Keras Dan Totalitas Densus 88 Menjaga Segenap Rakyat Dan Bangsa Indonesia Dari Terorisme Ungkap PNIB

Yogyakarta, Suarabuana.com
Menurut World Terrorism Index 2024, Indonesia berada di peringkat ke-51 dari total 130 negara dengan skor 20 yang termasuk kategori low-impact atau negara dampak rendah terkait terorisme. Hal tersebut tak terlepas dari upaya berbagai pihak, kepolisian, Densus 88, BNPT, BIN, dan semua pihak termasuk civil society.

“Catatan penanganan terorisme di Indonesia semakin membaik, PNIB sebagai bagian dari civil society akan terus melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi kepada masyarakat. PNIB fokus berupaya membumikan Pancasila, Bhinekka Tunggal Ika, Toleransi dan sejarah peradaban bangsa sebagai alasan mengapa terorisme radikalisme wahabi khilafah harus ditolak sejak dalam fikiran” ungkap Gus Wal Ketua Umum Ormas lintas Agama, Budaya, Tradisi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menanggapi kabar baik tersebut.

Gerakan civil society yang dilakukan PNIB sepanjang 10 tahun perjalanan melawan terorisme dan radikalisme khilafah tidak lepas dari penolakan pada paham khilafah dan wahabi yang banyak melahirkan pelaku Intoleransi Radikalisme terorismu aktif.

“Kewaspadaan kita akan gerakan masif kelompok Khilafah dan Wahabi tidak boleh kendor. Low Impact aksi terorisme sepanjang tahun 2023-2024 suatu saat bisa berbalik high impact jika kita menganggap kelompok paham impor itu sudah habis. Mereka masih ada dan menyelinap di sekitar kehidupan kita. Melalui dakwah provokasi, aksi intoleransi penganut Agama lain hingga pendirian sekolah-sekolah yang didanai oleh kelompok pejuang negara khilafah di Indonesia” sambung Gus Wal

Gus Wal bersama PNIB dan segenap elemen masyarakat senantiasa mengapresiasi kinerja senyap namun akurat dari Densus 88, TNI Polri dan BNPT dalam meredam rencana terorisme dalam berbagai modus.

“Kerja keras Densus 88 dalam mengantisipasi, mencegah dan menindak tegas terorisme adalah pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan negara Indonesia. Saat kita tidur nyenyak dan beraktifitas dengan nyaman mereka bekerja tanpa kenal waktu memburu informasi, rencana dari para pelaku Terorisme yang terpantau dengan cermat. Jika ada pihak yang ingin membubarkan Densus 88 berarti mereka telah terpapar virus terorisme. Indonesia bukan Suriah0⁰⁰⁰0 atau Afghanistan yang mudah diadu domba karena kita punya Pancasila” pungkas Gus Wal. (AGUNG)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/