Jakarta, SUARABUANA.com – Komite Anti Korupsi Indonesia(KAKI) Mengadakan aksi unjuk rasa ke Kantor DPP Partai Demokrat dan Kantor Komisi Pemilihan Umum(KPU),Jumat 23 Agustus 2024.
Mereka menuntut DPP Partai Demokrat untuk mencabut Rekomendasi untuk Elly E.Lasut yang mencalonkan diri menjadi Cagub Sulawesi Utara.
“Batalkan Rekom Elly Lasut, karena dia pernah divonis bersalah dan menjalani hukuman akibat kasus Korupsi,Rakyat tidak mau dipimpin oleh mantan Koruptor” ujar Korlap Aksi Pardong.
“Ini menjadi preseden buruk bagi Demokrasi di negara kita,kami tak yakin akan komitmen dia. Takutnya bila dia memimpin Sulut,malah korupsi makin menjadi-jadi. Jangan sampai kita jatuh dilubang yang sama”tambah Pardong.
Sementara itu Ketua Komite Anti Korupsi Indonesia(KAKI) Arifin Nur Cahyo meminta agar KPU tidak momproses pencalonan Elly Lasut.
“Ketika proses pendaftaran Calon Kepala Daerah nanti tanggal 27 Agustus,kami meminta KPU jangan memproses bila masih ada nama mantan koruptor itu. Mantan koruptor harusnya di MISKINKAN,bukan malah di kasih jabatan” ujar pemuda yang akrab di panggil Ipin ini.
“Lihat saja,jika nanti KPU meloloskan dia,kita akan duduki KPU bersama rakyat” ancam Ipin lagi.
Komite Anti Korupsi Indonesia menilai, terlibatnya mantan terpidana korupsi dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 akan berdampak kurang baik bagi calon tersebut. Menurut dia, calon kepala daerah yang pernah memiliki catatan hitam dalam hukum, termasuk melakukan korupsi, akan diragukan integritasnya oleh masyarakat.
KAKI menilai partai politik tidak etis jika mengusung seorang mantan terpidana kasus korupsi sebagai kepala daerah. artinya juga parpol seperti tidak mendukung untuk terciptanya pemerintahan yang bersih dari korupsi
Dampaknya, tampilnya bakal calon kepala daerah mantan napi koruptor diragukan dapat melaksanakan amanah dengan baik, mudah diserang, kurang dipercaya,dan ditakutkan jika terpilih akan melakukan korupsi lagi ,dan tentu jika Kepala daerah mantan napi korupsi terlibat korupsi lagi maka akan jadi catatan masyarakat bagi parpol korup .
Terkai mantan narapidana kasus korupsi, Elly Engelbert Lasut yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar dalam pilkada Sulawèsi Utara 2024 tentu saja Ini menjadi catatan bagi KAKI bahwa Partai Golkar & Demokrat bukanlah Partai yang punya misi dan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari Korupsi
Dimana bakal Cagub Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut pernah menjadi narapidana dalam perkara korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif dan dana pendidikan Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN OTA). Dalam perkara tersebut, Elly dihukum tujuh tahun penjara dan bebas pada November 2014.
Karena Parpol mendapatkan suara dari masyarakat saat pemilu,maka KAKI bersama masyarakat Indonesia yang merupakan bagian yang memberikan suara pada parpol hingga bisa memberikan tiket bagi Calon kepala daerah untuk maju di Pilkada 2024 dengan ını mendesak Partai Golkar dan Demokrat sebagai berikut :
1. Untuk membatalkan rekomendasi Elly Engelbert Lasut yang diusung oleh Partai Demokrat dan Golkar dalam pilkada Sulawèsi Utara 2024
2. Jika tidak dibatalkan kami akan menyatakan bahwa partai Golkar dan Demokrat memang partai pendukung Koruptor dan tidak layak untuk didukung dan dipilih lagi oleh masyarakat.(pd)
