Depok, SUARABUANA.com – Peringatan hari buruh tingkat Kota Depok diperingati di Gedung Balai Rakyat Depok II, Jl. Merdeka Barat, Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Rabu (10/5/23).
Hadir diacara tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidik Mulyono, Kepala Dinas Satpol PP Mohamad Thamrin, perwakilan Polres, perwakilan Kodim 0508 Depok, para ketua federasi buruh sekota Depok.
Dalam wawancaranya Ketua Buruh Wido Pratikno mengatakan, “ini dalam rangkaian peringatan hari buruh. Kita awali dari sebelom lebaran dibulan puasa kita mengadakan santunan yatim di perusahaan perusahaan di yayasan, maka dari itu hari ini kita berkumpul mengadakan peringatan May Day,” ucap Wido.
Ditambahkan Wido, ” sesungguhnya May Day lahir dari peristiwa kerusuhan masyarakat yang melakukan demonstrasi Haymarket pada 4 Mei 1886 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat (AS). Mereka berjuang dan berkampanye agar diberlakukannya sistem kerja selama 8 jam per harinya. Pemogokan ini membawa aktivitas industri di Chicago lumpuh dan membuat kelas borjuis panik. Pada tanggal 1 Mei 1886 (Kemudian dikenal sebagai May Day), saat itu sebanyak 350.000 orang buruh yang diorganisir oleh Federasi Buruh Amerika melakukan pemogokan di banyak tempat di Amerika Serikat”, ungkap Wido.
Saat ditanya terkait angka pengangguran di Kota Depok upaya buruh sendiri bagaimana, “saya berharap pemerintah Kota Depok bisa bersinergi dengan serikat pekerja dan apindo untuk mengurangi pengangguran yang ada, dulu sebelum pandemi pemerintah Kota Depok bisa mencapai angka 5,7 % angka pengangguran sebelumnya 9,5% hari ini turun 7,2% maka dari itu disaat Depok kondusif Pemerintah Kota Depok terus bersinergi,” ujar Wido.
Ditempat yang sama Sudarso dewan pertimbangan Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum (FSPKEP), kecewa karena walikota diundang tapi tidak hadir, ” kami kecewa dengan Walikota Depok di undang tapi tidak hadir, Kami para buruh akan tarik dukungan, kita sudah punya rumah sendiri, kendaraan sendiri yaitu Partai Buruh”, ungkapnya.(PB)
