Kab. Demak, SUARABUANA.com – Di sebuah rumah atau warung sederhana di desa kangkung warung bu yati kecamatan mranggen kabupaten demak saat waka lembaga GJL hadi supriyo mendatangi rumah warga bu yati (42) hanya bisa menatap dapurnya yang sepi. Tidak ada lagi suara gemericik minyak, tak ada aroma tumisan yang biasanya memenuhi rumahnya. Gas melon yang menjadi andalannya untuk memasak kini hilang dari peredaran.“Iya nih sudah mulai langka. Ini sih enggak saya pakai buat dagang, cuma buat masak. Tapi karena enggak ada gas, jadi enggak bisa masak,” ujar yanti, kamis (30/1/2025)Terkadang satu tabung gas kosong di tangan dan saya keliling pake sepeda motor yanti berkeliling mencari harapan untuk mendapatkan gas 3 kg tapi tidak mendapatkan
Empat tempat telah didatanginya, dua warung kecil, satu agen di mranggen dan satu agen lainnya di batursari . “Empat tempat, warung dua. Terus agen di pasar mranggen juga kosong, terus di agen sini juga kosong. Ya sudahlah, besok lagi saja,” keluhnya. Ningrum bukan satu-satunya yang menghadapi kenyataan pahit ini.mila (38), yang datang membawa tiga tabung gas, juga harus pulang dengan tangan hampa.
Kami berharap agar lembaga GJL yang ada di mranggen Bpk hadi supriyo bisa membantu kami menyampaikan keluh saya ke pihak yang ber wenang di kabupaten demak biar gas elpiji 3Kg di kecamatan mranggen biar di tambah dengan kebutuhan yang ada di kecamatan mranggen
Kami mewakili keluh resah warga agar bisa mendapatkan gas elpiji 3kg dengan mudah ujarnya.(**)