Kabupaten Bogor, SUARABUANA.com – Wacana penghapusan program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) akan diganti menjadi bantuan keuangan desa, bantuan tersebut bisa menghasilkan satu desa satu sarjana oleh Calon Bupati Bogor, Rudi Susmanto, usai menghadiri acara diskusi bertema Akademisi Mengawal 100 hari DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029, Kamis (5/9/ 2024).
Disambut baik oleh ketua PAJB (Presidium Aktivis Jawa Barat) Aidil Afdal.
Dikatakan Aidil, “program Samisade merupakan program yang dicanangkan mantan Bupati Bogor Ade Yasin dengan tujuan dapat mengangkat pembangunan di desa juga dapat mengangkat perekonomian desa”.
Tapi hal yang sangat disayangkan tambah Aidil, “program yang sudah sangat bagus dan hanya ada di Kabupaten Bogor, tidak dibarengi dengan aturan atau regulasi yang mengikat sehingga Samisade terkesan sama dengan bantuan-bantuan lain” ujarnya.
“Aturan Samisade yang tidak mengikat itu, seperti tidak adanya acuan penggunaan standar kualifikasi beton yang harus dipakai oleh kepala desa, sehingga untuk kepala desa yang memang memikirkan kemajuan untuk desanya akan memilih kualitas beton dengan tingkat tinggi seperti K300/Fc30. Namun, tidak sedikit kades yang suka-suka memesan kualitas beton yang penting ada kelebihan dari program tersebut,” ungkap Aidil.
“Tak hanya itu, tidak adanya bimbingan dalam pembuatan RAB untuk dana Samisade yang diperuntukan di bidang infrastruktur jalan membuat hasil beton produk Samisade banyak mengundang polemik,” katanya.
“Program Samisade seolah dipaksakan sehingga minim persiapan akan aturan yang seharusnya mengikat dengan Undang-Undang Konstruksi. Padahal, saat peluncuran anggaran Samisade banyak pengaduan yang masuk kepada aparat penegak hukum, serta pemberitaan di media massa.
Namun, saran dan masukan, serta aduan akan penyimpangan anggaran Samisade tersebut bak angin lewat yang berhembus, hanya dirasakan tapi tidak tersentuh”, pungkas Aidil.(fal)
