Jakarta, Suarabuana.com –
Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara menegaskan komitmen teguh untuk senantiasa sejalan dengan garis perjuangan para kiai dan keputusan pimpinan tertinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Rais Aam PBNU). Sikap ini menjadi penegasan bahwa gerakan mahasiswa NU tidak bisa dipisahkan dari arahan ulama dan kepemimpinan organisasi induk.“Teladan moral dari Kh Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU menjadi tauladan dan role model dari gerakan mahasiswa NU Itu adalah garis perjuangan, tidak bisa ditawar,” tegas Presidium Nasional BEM PTNU, Achmad Baha’ur Rifqi.
*Dukungan kepada Gus Gudfan*
Dalam pernyataannya, Rifqi juga menegaskan dukungan penuh BEM PTNU kepada Gus Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU, yang dinilai sebagai sosok penting dalam menjaga marwah organisasi dan memperkuat arah gerakan NU di tengah dinamika bangsa.
“Gus Gudfan adalah representasi kepercayaan kiai. Beliau bukan hanya bendahara secara struktur, tetapi juga penjaga amanah besar organisasi. Mahasiswa NU siap mendukung langkah-langkah beliau dalam memperkuat peran PBNU di masyarakat,” lanjut Rifqi.
*Isu Korupsi Dana Haji*
BEM PTNU juga menyoroti isu-isu yang beredar di publik mengenai keterlibatan PBNU dalam kasus korupsi dana haji. Rifqi menegaskan bahwa mahasiswa NU menolak adanya upaya-upaya penggiringan opini yang mencoba menjatuhkan wibawa PBNU.
” kita mendukung tugas KPK dan patuh pada penegakan hukum. Namun, segera umumkan tersangkanya agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat”.
jika tidak ada kejelasan, maka publik bisa menilai KPK tengah merusak reputasi NU secara kelembagaan, padahal yang terlibat hanyalah oknum. Imbuhnya.
“PBNU adalah rumah besar umat. Jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja melempar isu korupsi dana haji untuk melemahkan kepercayaan masyarakat. Kami mahasiswa NU berdiri tegas, mendukung penuh Rais Aam PBNU untuk menjaga amanah umat, dan mendorong transparansi serta akuntabilitas agar tudingan yang tidak berdasar bisa diluruskan,” katanya.
*Komitmen Kebangsaan*
BEM PTNU menilai bahwa dukungan kepada PBNU dan jajaran pengurusnya, termasuk Gus Gudfan, adalah bagian dari komitmen kebangsaan mahasiswa NU. Dengan mengikuti garis besar organisasi dan kiai, mahasiswa diyakini mampu menjadi kekuatan moral yang menjaga persatuan bangsa sekaligus mendorong hadirnya kebijakan yang pro-rakyat.
“Mahasiswa NU tidak boleh tercerabut dari akar. Kita harus kembali pada pesan kiai, bahwa perjuangan harus menjaga NKRI, mengawal moderasi, serta membela kepentingan masyarakat kecil. Itu hanya bisa kuat kalau kita sejalan dengan PBNU,” ujar Rifqi.
BEM PTNU menegaskan akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi arahan Kiai NU serta pimpinan tertinggi Rais Aam PBNU. Dukungan kepada Gus Gudfan disebut sebagai wujud loyalitas sekaligus ikhtiar bersama membesarkan NU di kancah nasional, sembari mengawal agar organisasi tetap bersih dan berwibawa di tengah isu-isu sensitif seperti dana haji. (AGUNG)