Malang, Suarabuana.com –
Seolah tidak terpengaruh dengan klarifikasi pihak panitia penyelenggara ceramah Zakir Naik, Ormas PNIB kembali melakukan aksi pemasangan spanduk penolakan. Beberapa spanduk yang sebelumnya terpasang di beberapa titik telah diturunkan oleh oknum pihak panitia yang tidak bertanggung jawab.
Ketua Umum PNIB, Gus Wal menegaskan aksi penolakannya merupakan bentuk perlawanan terhadap bibit intoleransi, khilafah Terorisme akibat ceramah Zakir Naik.
“Spanduk penolakan mengingatkan masyarakat akan bahaya laten Intoleransi Khilafah Radikalisme Terorisme dari kehadiran penceramah impor Zakir Naik. Apa yang PNIB lakukan sebagai bentuk aspirasi dari elemen dan tokoh masyarakat yang tidak menginginkan terjadinya perpecahan dalam pandangan kehidupan beragama di Indonesia” jelas Gus Wal kepada awak media.
Hari ini Kamis 10 Juli 2025, penceramah Kontroversial, Buronan Internasional dari India Zakir Naik dijadwalkan hadir di GOR Gajayana Malang. Pihak aparat keamanan sempat menerima keberatan dari AMB Aliansi Malang Bersuara yang terdiri dari beberapa ormas di Kota Malang yang menolak kehadiran Zakir Naik.
“Apa yang kami lakukan tidak akan membatalkan pelaksanaan acara yang memang sudah dibiayai oleh kepentingan asing. Kami hanya menekankan kewaspadaan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh penceramah yang terbukti berafiliasi dengan teroris” lanjut Gus Wal
Selepas dari kota Malang, selanjutnya Zakir Naik dijadwalkan hadir di kota Bandung dan Jakarta. Gus Wal menghimbau kepada pihak aparat keamanan untuk mempertimbangkan situasi sosial dimanapun Zakir Naik hadir.
“Bandung dan Jakarta menjadi kota selanjutnya Zakir Naik menyebar perpecahan, Intoleransi, Khilafah dan Terorisme. Penolakan akan tetap berlanjut di tiap daerah. Ini menunjukkan masyarakat sadar bahaya laten Intoleransi, Khilafah Terorisme yang muncul usai Zakir meninggalkan Indonesia. Waspada akan potensi intoleransi dan radikalisme Terorisme semakin marak terjadi dampak ceramah provokatif mengadu domba antar Agama” pungkas Gus Wal. (AGUNG)