Depok, SUARABUANA.com – Sidang Paripurna DPRD Kota Depok yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD TM Yusuf Syahputra dan dihadiri Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono pada Kamis (28/4) berjalan ricuh.
Sidang ricuh lantaran, Yusuf Syahputra selaku pimpinan Sidang Paripurna tidak melayani usulan Ketua Fraksi PDIP Ikravany Hilman untuk membahas temuan Komisi D terkait kejanggalan pada program Kartu Depok Sejahtera.
Dalam rapat tersebut setiap perwakilan fraksi saling menginterupsi Ketua DPRD Kota Depok untuk meminta Pembahasan Kartu Depok Sejahtera (KDS). Yang dianggap seperti program milik PKS.
Interupsi ditolak Yusuf Syahputra, penolakan tersebut, menyulut amarah anggota DPRD Depok dari Fraksi Golkar Tajudin Tabari. Bahkan Wakil Ketua DPRD Depok dari fraksi Gerindra Yeti Wulandari, menegor pimpinan sidang karena secara tata tertib Yusuf Syahputra tidak boleh men-skor sebuah usulan tanpa dukungan oleh seluruh fraksi.
Edi Sitorus dari fraksi Demokrat meminta kepada pimpinan sidang agar mendengarkan masukan dari Yeti Wulandari. Tapi Yusuf Syahputra malahan langsung berdiri sambil menunjuk-nunjuk dengan suara lantang.
“Saya ini Ketua saya yang memimpin sidang,” ucap Yusuf Syahputra sambil menunjuk ke arah Edi Sitorus.
Otomatis, hal tersebut membuat Edi naik pitam dan langsung balas membentak Putra. “Saya ini ketua partai, Anda jangan nunjuk-nunjuk saya. Saya tersingung ditunjuk-tunjuk, ada pemerintah disamping anda, Wakil Wali Kota Depok. Anda tidak sopan,” tandas Edi sambil menggebrak meja dan berdiri menghujat Putra.
Kecewa lantaran pimpinan sidang dinilai arogan, seluruh fraksi DPRD Kota Depok mulai dari Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat-PPP, PAN, PKB-PSI memilih untuk walk out.
Sepertinya Putra memang sengaja memancing emosi yang menimbulkan kericuhan. Setalah para anggota dewan walk out kecuali fraksi PKS, Putra justru melanjutkan rapat dengan membahas KDS.(fal)