Kayuagung — suarabuana.com – Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Selasa (28/10/2025), gema persatuan dan refleksi kebangsaan menggema di Aula Universitas Islam OKI (Uniski). Dengan tema “Refleksi Ikrar Sumpah Pemuda 1928, Dari Kampus Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini menjadi momentum penting yang mempertemukan enam organisasi pemuda dan mahasiswa lintas internal dan eksternal kampus.
Enam organisasi pelaksana kegiatan tersebut yakni:
1. DPD PGK OKI – Ketua: Rivaldy Setiawan, SH
2. BEM Fakultas Hukum Uniski – Ketua: Priyatinka Adam
3. HMPS Bahasa Indonesia Uniski – Ketua: Ade Marya
4. HMPS Bahasa Inggris Uniski – Ketua: Ibrahim
5. HMI Komisariat OKI – Ketua: Muhammad Tegar
6. PMII Komisariat Uniski – Ketua: Acan Pratama, SH
Acara turut dihadiri Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki, SE, M.Si., yang dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga semangat kolaborasi lintas organisasi untuk membangun daerah dan bangsa.
“Pemuda adalah lokomotif perubahan. Dari ruang kampus, dari organisasi, harus lahir gagasan dan karya nyata untuk membawa Indonesia menuju 2045 yang gemilang,” ujar Bupati OKI dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua DPD PGK OKI, Rivaldy Setiawan, SH, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi ajakan untuk kembali menghidupkan ruh Sumpah Pemuda dalam realitas sosial hari ini.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda OKI mampu bersatu tanpa sekat, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Ketua BEM FH Uniski, Priyatinka Adam, menambahkan pentingnya peran mahasiswa sebagai motor perubahan sosial.
“Kampus harus menjadi pusat pergerakan intelektual yang membawa semangat nasionalisme di setiap langkahnya,” ucapnya.
Dari sisi organisasi HMPS, Ade Marya (Ketua HMPS Bahasa Indonesia Uniski) menyoroti pentingnya peran bahasa dalam menjaga persatuan bangsa.
“Bahasa Indonesia adalah alat pemersatu. Semangat sumpah pemuda mengingatkan kita untuk terus menjaga warisan persatuan ini,” katanya.
Sementara Ibrahim (Ketua HMPS Bahasa Inggris Uniski) menegaskan bahwa generasi muda harus mampu berpikir global namun tetap berakar pada nilai-nilai nasional.
“Kita harus menjadi generasi yang siap bersaing di dunia internasional, tanpa melupakan jati diri bangsa,” tuturnya.
Dari organisasi eksternal kampus, Muhammad Tegar (Ketua HMI Komisariat OKI) mengingatkan bahwa nilai-nilai Islam dan kebangsaan tidak boleh dipisahkan dalam perjuangan pemuda.
“Pemuda Islam harus menjadi teladan dalam berpikir dan bertindak, menjaga persatuan di tengah perbedaan,” ujarnya.
Sedangkan Acan Pratama, SH (Ketua PMII Komisariat Uniski) menegaskan pentingnya peran kader muda untuk terus mengawal cita-cita keadilan sosial.
“Sumpah Pemuda adalah momentum untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan di setiap ruang kehidupan,” ucapnya.
Kegiatan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Di penghujung acara, seluruh peserta berdiri bersama untuk membacakan ikrar Sumpah Pemuda sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat 1928. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama Bupati OKI dan para ketua organisasi, menandai sinergi dan komitmen bersama menuju Indonesia Emas 2045.(FUADI)
