Yogyakarta, Suarabuana.com –
Tahun Baru 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan aktifitas dan pergerakan organisasi masaa Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB). Lahir sejak 2010 sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya ideologi asing Khilafah dan Wahabi yang menjadi ibu kandung aksi terorisme dan radikalisme serta upaya upaya pemanipulasian sejarah peradaban bangsa, PNIB konsisten berjuang di akar rumput. Menyuarakan dan membumikan Pancasila, merah putih dan Bhineka Tunggal Ika dalam berbagai aktifitas, rekam jejak PNIB semakin mendapat tempat di hati masyarakat yang terpinggirkan
“Perjuangan kami melawan wahabi khilafah dan terorisme serta pemanipulasian sejarah peradaban bangsa tidaklah mudah karena pergerakan mereka didukung logistik dan skema massive. Pada 2025 ini kami tetap bersama masyarakat lintas Agama, suku, Budaya dan Tradisi yang selama ini tertindas oleh sistem. Pangkal persoalan utamanya pada korupsi yang semakin sistemik menjadi PR besar bagi pemerintah untuk membenahi” ungkap AR Waluyo WAsis Nugroho (Gus Wal) selaku ketua umum PNIB dalam malam refleksi akhir tahun bersama kader PNIB yang diselenggarakan di Bekasi Utara.
Menurut Gus Wal korupsi di tahun 2024 mencatatkan rekor kerugian negara paling fantastis dalam sejarah bangsa. Indonesia berada di titik tidak berdaya melawan sistem korup di segala bidang.
“Indonesia darurat korupsi yang butuh partisipasi aktif segenap lapisan masyarakat untuk melawan para penjajah ekonomi yang menyengsarakan rakyat. Uang hasil korupsi besar kemungkinan juga dipakai untuk mendanai aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme serta pemanipulasian sejarah peradaban bangsa. Karena pada faktanya kelompok anti NKRI dalam melakukan aksinya mustahil memakai dana pribadi, mereka mendapat support dari uang haram juga” lanjut Gus Wal.
Selain merampok hak rakyat, korupsi menjadi sulit diberantas karena hukuman bagi pelakunya masih belum menimbulkan efek jera. Gus Wal menegaskan komitmennya di tahun 2025 ini untuk menyuarakan gerakan anti korupsi, anti wahabi khilafah radikalisme Terorisme serta anti pemanipulasian sejarah peradaban bangsa.
“Resolusi 2025, PNIB akan berada bersama sama dengan masyarakat untuk gempur koruptor ganyang sistem korusi yang secara nyata telah menindas rasa keadilan. Suarakan Undang Undang Perampasan asset koruptor sebagai agenda penting konstitusi. Miskinkan koruptor agar para calon koruptor sadar bahwa korupsi bukan mata pencaharian meskipun dilakukan secara berjamaah” pungkas Gus Wal di akhir pernyataannya. (AGUNG)