Jombang, Suarabuana.com_
Ricuh antara ormas FPI dan PWI LS di Pemalang pada acara ceramah Rizieq Shihab berbuntut panjang. Bahar Smith tokoh militan FPI membalasnya dengan ingin membubarkan acara pelantikan pengurus ormas PWI LS di Depok, Minggu 27/7.
Ormas anti intoleransi Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) diwakili Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) mengecam keras aksi Bahar Smith yang dianggap radikal.
“Aksi intoleransi sesama ormas sangat memprihatinkan kita semua. Ormas PWI LS yang notabene pribumi dibubarkan oleh provokator Yaman menjadi fakta bahwa adu domba itu nyata, buka isu” ungkap Gus Wal kepada awak media yang meminta tanggapannya.
Gus Wal menyebut Bahar Smith tidak paham hukum dan cenderung arogan dengan mengerahkan para pendukungnya untuk melakukan pembubaran pelantikan.
“Kebebasan berorganisasi dijamin undang-undang, acara pelantikan sudah sesuai ijin dan tidak membahayakan negara. Justru Bahar Smith yang tidak paham aturan dan memprovokasi pengikutnya yang membahayakan persatuan bangsa” kata Gus Wal.
Kericuhan di Pemalang yang mengakibatkan 5 orang terluka sudah ditangani pihak berwenang untuk diusut tuntas. Menurut Gus Wal jika masih diperpanjang lagi maka Bahar Smith tidak percaya lagi pada aparat.
“Dendam kericuhan di Pemalang yang dibawa ke daerah lain menunjukkan Bahar Smith tidak percaya pada penegak hukum. Silahkan hengkang dari Nusantara kembali ke Yaman kalau tidak menghargai kerja aparat. Berbahanyanya intoleransi sejak dalam pikiran Bahar Smith jika dilakukan pembiaran akan menjadi pembenaran bagi pengikutnya.
Bahar bin smith dan Rizieq Shihab beserta golonganya akan menghadapi ledakan amarah pribumi yang sudah muak dengan sikap, arogansi dan kriminalitas mereka selama ini. Dan aksi intoleransi semakin menyebar merusak kehidupan sosial masyarakat, juga karena mereka diberikan panggung yang menyebarkan ajaranya yang anti kebhinekaan” tegas Gus Wal. (AGUNG)