BerandaDaerahPKC PMII Malut Gelar Dialog Publik

PKC PMII Malut Gelar Dialog Publik

PKC PMII Malut Gelar Dialog Publik

Halsel, suarabuana.com – Pengurus koordinasi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maluku Utara gelar dialog publik dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila dengan tema “Masa Depan Pancasila di Tengah Revalitas Ideologi” yang bertempat di Istana Caffe Ternate. Sabtu (2/10/2021).

Dalam dialog tersebut dihadiri Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Drs. Eko Para Setyo Siswanto, M.Si akan tetapi beliau belum sampat memberikan sambutan di karenakan ada agenda lain yang tidak bisa di tinggalkan dan penyampaian sambutan diwakili oleh  Kompol  Sigid Adhi Prasetyo, S.IK (Kamsus Polda Maluku Utara). Sedangkan narasumber sendiri, D. Mukhtar A. Adam, M.Si, selaku Om Pala Melanesia, Dr  Herman Oesman, M.Si selaku Sosiolog Maluku Utara, Sukarno M. Adam, MA selaku Direktur Bukusuba Institut. Serta dihadiri pula Ketua-ketua OKP Cipayung Maluku Utara (IMM, LMND, GMNI dan KAMMI) dan puluhan peserta dalam dialog tersebut.

Yuhlif Assagaf selaku Ketua PKC PMII Maluku Utara dalam sambutannya ia mengatakan bahwa tujuan diadakannya dialog publik bahwa merespon dinamika di bangsa ini sebagai anak muda harus melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya menginterpretasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Menyambut hari kesaktian Pancasila maka PKC PMII Maluku Utara mengadakan dialog publik untuk bagaimana kembali menekankan kepada anak muda untuk menginterpretasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yuhlif.

Sementara, Dr. Mukhtar A. Adam dalam pemaparannya menyatakan bahwa esensi dari poin ke lima Pancasila belum terealisasi secara menyeluruh. Personal dibangsa ini hanya soal keadilan yang tidak merata, semestinya para pemangku kebijakan mampu memahami itu.

“Semua persoalan di bangsa ini terletak pada para pemangku kepentingan jika mereka memahami soal keadilan maka tidak ada lagi persoalan di bangsa, mereka tidak merasa ketidakadilan, yang merasakan itu hanya rakyat kecil yang ada di daerah,” tutur Mukhtar.

Selain itu ia (Muktar) juga menyatakan menekankan kepada peserta Dialog Publik agar membangun semangat untuk merespon kebijakan negara yang dianggap tidak adil.(Jamz)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/