Jakarta, SUARABUANA.com –– Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi meluncurkan fitur terbaru aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) di Rusunawa Pulo Gebang, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (27/5/2025).Fitur ini dikembangkan untuk mempermudah warga Jakarta dalam mengakses Rumah Susun Sewa (Rusunawa) dan Hunian Terjangkau Milik secara digital, efisien, dan transparan. “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PemProv DKI Jakarta untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi birokrasi, serta tata kelola pembangunan yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel melalui transformasi digital di bidang perumahan dan permukiman,” ujar Pramono.
Pramono berujar bahwa pembaruan aplikasi Sirukim adalah langkah konkret dalam digitalisasi layanan perumahan, yang tidak hanya mempermudah warga, tetapi juga mempercepat proses administratif dan mencegah praktik tidak transparan.
Fitur baru dalam aplikasi Sirukim mencakup:
1.Antarmuka yang lebih ramah pengguna
2. Akses yang lebih cepat
3. Tampilan nomor urut pendaftaran secara real time
4. Pemantauan langsung oleh pendaftar
5. Proses pengumpulan dokumen hanya dalam 3 hari
6. Sistem antrean yang transparan untuk penentuan calon penghuni
“Aplikasi ini menjadi titik awal transformasi digital kita. Masih banyak tantangan ke depan, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga evaluasi dan perbaikan sistem secara berkelanjutan. Karena itu, saya mengajak seluruh pihak—baik pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat sipil—untuk mendukung dan berkontribusi dalam pengembangan sistem ini,” jelasnya.
Gubernur Pramono juga menegaskan bahwa pendaftaran Rusunawa dan Hunian Terjangkau Milik hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Sirukim dan tidak dipungut biaya apa pun. Jika warga menemukan adanya pungutan liar, mereka dapat melapor ke Hotline Pungli DPRKP di nomor 0821-2121-8031.
“Bagi siapa pun warga Jakarta yang ingin memiliki hunian, kini prosesnya menjadi lebih mudah dan transparan. Semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam mewujudkan hunian yang layak, sehat, dan berkelanjutan,” pungkas Pramono. (Irfan)