Demak, SUARABUANA.com 15/05/2025 Diduga PJ Rojikan, mantan Pj Lurah Prampelan yang menjabat pada tahun 2015-2017, terlibat dalam kasus jual beli tanah di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Berdasarkan klarifikasi awak media.PJ Rojikan mengakui adanya tanda tangan pada Akte Jual Beli (AJB) yang bersangkutan. Namun, yang menarik adalah bahwa tanah tersebut diduga tidak dimiliki oleh penjual yang sah. Penjual berinisial Z bukanlah ahli waris yang sah, sedangkan tanah tersebut seharusnya milik orang tua dari ahli waris berinisial A. Ahli waris A memberikan keterangan kepada awak media bahwa tanah tersebut memang milik orang tuanya.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan proses jual beli tanah dan keterlibatan PJ Rojikan sebagai perangkat desa pada saat itu. Diperlukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran sebenarnya dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat desa Prampelan terlindungi.
Diduga PJ tersebut yang sekarang masih aktif menjadi perangkat desa Perampelan telah menyalah gunakan wewenang dan Jabatan serta melakukan kerjasama yang tidak sah dengan pihak lain untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok, melalui cara-cara yang tidak sah dalam menandatangani AJB tanpa koordinasi dengan pihak Ahli Waris yang sah.
Hal ini menjadi sorotan serius oleh ketua LSM LCKI (Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia) Kabupaten Demak. “Kami sebagai LSM Lembaga Cegah kejahatan Indonesia (LCKI) akan segera melaporkan ke pihak berwajib adanya wewenang jabatan yang di salah gunakan oleh oknum perangkat desa Perampelan. Rozikan”, Ucapnya.
Suarabuana melaporkan
Jarkoni