OGAN KOMERING ILIR, Suarabuana.com – Pengadaan baju adat untuk seluruh anggota DPRD Kabupaten OKI sangat fantastis yakni Rp 450 juta atau Rp 10 juta per setel untuk per orang anggota dewan tahun anggaran 2021.
Baju tersebut telah digunakan oleh para wakil rakyat saat peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten OKI ke 76, Oktober lalu.
Salah satu anggota dewan Kabupaten OKI mengaku keberatan dengan dana pengadaan baju adat tersebut. Namun ia berasalan tidak bisa menolak.”Kalau hati kecil saya, jujur menolak karena terlalu mahal baju tersebut.”katanya saat dikonfirmasi wartawan belum lama ini.
Kabar Terkait Banyak Anggota DPRD OKI tak Hadir Rapat Paripurna
Pengadaan baju adat bagi anggota DPRD OKI dengan nilai yang cukup besar tersebut, tidak etis dalam kondisi keuangan daerah yang defisit anggaran.
Anggota dewan lainnya, mengaku tidak tahu dengan anggaran dana baju tersebut. “Karena dibagikan kami pakai saja, kita tak tahu berapa harganya.”tambah dewan lainnya.
Sekretaris Dewan OKI, Hilwen, SH tak menampik adanya anggaran pengadaan baju adat bagi para anggota dewan. Dimana kata dia, awalnya memang dianggarkan Rp 450 juta untuk semua anggota dewan, sehingga Rp 10 juta per setel. “Namun harga tersebut bisa kita tawar menjadi Rp 6 juta per setel.”jelasnya.
Kabar Terkait DPRD OKI Gelar Paripurna Penjelasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2020
Menurut Hilwen, baju tersebut terdiri dari baju dalam, tanjak, dan kain sarung. Itupun pengadaannya lewat pihak ketiga.
Terkait adanya anggota dewan yang merasa kemahalan dengan harga baju tersebut. Hilwen mengatakan, kalau hal itu sudah sesuai aturan. “Itu kan untuk mereka juga.”tandasnya.(FUADI)