BerandaAcehNyak Dhin Gajah Minta BPKA Buktikan Dana Abadi Pendidikan...

Nyak Dhin Gajah Minta BPKA Buktikan Dana Abadi Pendidikan Aceh Benar-Benar Produktif, Bukan Mengendap

Banda Aceh, SUARABUANA.com
Nyak Dhin Gajah, relawan Garda Muda Pemenangan Mualem–Dek Fadh yang juga mantan tapol-napol Aceh, kembali menyoroti pengelolaan dana abadi pendidikan Aceh. Ia meminta Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) untuk membuktikan secara transparan bahwa dana senilai Rp 3,1 triliun yang tersimpan di bank benar-benar telah dikelola secara produktif untuk pendidikan, bukan mengendap tanpa pemanfaatan nyata.

“Kalau BPKA bilang uang itu produktif, maka buktikan. Publik perlu tahu bentuk produktivitasnya seperti apa, siapa penerimanya, dan bagaimana hasilnya bagi pendidikan Aceh,” tegas Nyak Dhin Gajah dalam keterangannya di Banda Aceh, Minggu (26/10/2025).

Menurutnya, masyarakat Aceh berhak mendapatkan penjelasan terbuka tentang dana yang disebut sebagai investasi jangka panjang pendidikan. “Ini bukan dana pribadi pejabat, ini uang rakyat Aceh. Harus ada transparansi dan akuntabilitas penuh,” tambahnya.

Nyak Dhin Gajah menilai Kepala BPKA sekarang tidak bekerja dengan baik. Dia juga meminta Gubernur segera memberhentikannya dari Kepala BPKA.

Nyak Dhien Gajah menilai bahwa hingga kini banyak pelajar dan mahasiswa Aceh masih kesulitan mengakses beasiswa dan dukungan riset. Karena itu, ia mendesak agar dana abadi pendidikan segera disalurkan untuk kebutuhan nyata di lapangan.

“Kalau memang produktif, sebutkan berapa beasiswa yang sudah diberikan, penelitian apa yang didanai, dan siapa yang menikmati hasilnya. Jangan hanya disebut produktif di atas kertas,” katanya.

Ia juga meminta aparat penegak hukum, termasuk Polda Aceh, untuk turut mengawasi pengelolaan dana abadi pendidikan aceh agar tidak disalahgunakan. “Kalau ada unsur kelalaian atau potensi penyimpangan, harus ada langkah hukum yang tegas,” ujar Nyak Dhien Gajah,

Nyak Dhien menegaskan bahwa pernyataan BPKA kemaren di media belum cukup tanpa data terbuka.
“Rakyat Aceh menunggu bukti nyata. Kalau memang uang itu produktif, tampilkan laporan rinci agar publik percaya. Jangan sampai dana pendidikan hanya jadi cerita di media tanpa dampak di lapangan,” ujarnya.

Nyak Dhien meminta Pemerintah Aceh mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada generasi muda dalam pengelolaan dana abadi pendidikan Aceh.

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/