JAKARTA, suarabuana.com – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Juliari P. Batubara memastikan pemerintah mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, seperti sektor pariwisata di Pulau Bali.
Keseriusan Pemerintah salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran Mensos bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Ketua DPR RI Puan Maharani di pulau dewata untuk kedua kalinya selama pandemi, Jumat (16/10/20).
“Salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Di lain sisi, banyak industri kecil dan sektor rumah tangga bergantung terhadap sektor pariwisata tersebut. Harapan kami, bansos yang digulirkan pemerintah dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian di kawasan wisata seperti di Bali,” katanya.
Mensos menekankan, dengan hadirnya Ketua DPR RI Puan Maharani juga menunjukkan dukungan penuh dari wakil rakyat secara khusus terhadap masyarakat Bali maupun rakyat Indonesia yang berada di daerah lain di pelosok tanah air yang sektor wisatanya terdampak pandemi.
Adapun kehadiran Menteri PPPA I Gusti Ayu, sambung Mensos, tentu saja sebagai bentuk dukungan moral dan kepastian upaya serius pemerintah.
“Kehadiran Ibu Puan dan Ibu Gusti Ayu untuk memastikan bahwa Negara hadir di saat rakyatnya terkena musibah,” ucapnya.
Kehadiran Ketua DPR RI Puan Maharani secara khusus, tidak terlepas dari tugas-tugas pengawasan dewan terhadap tugas eksekutif.
“Dalam hal ini, beliau hadir untuk melihat langsung bagaimana bansos disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disertai untuk menggali informasi secara langsung ke masyarakat sehingga dapat diketahui, sejauh mana manfaat bansos di saat pandemi ini,” katanya.
Kehadiran Mensos Juliari dan Menteri PPPA di Bali untuk mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani menyaksikan penyaluran bansos di dua lokasi diantaranya, di Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di lokasi ini, menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB).
Selanjutnya, rombongan turut menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong KUBE di Kecamatan Denpasar Selatan. Disitu, Ketua DPR RI, Mensos dan Menteri PPPA berdialog dengan Penerima Manfaat.
“Saya teruskan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Bali. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban di saat pandemi. Beliau berpesan agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan ada yang dipakai untuk membeli rokok,” tutur Mensos.
Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sebanyak 94.300 kepala keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp 47,150 Miliar yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota.
Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota. Maka, hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp 319,452 Miliar.
Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp 568,869 Miliar. Sementara, untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kilogram. (JIMMY)
Sumber Biro Humas Kementerian Sosial RI