Depok, SUARABUANA.com – Geliat transaksi seks melalui aplikasi online di kota religius, tak jarang membuat orang mengelus dada. Pasalnya, transaksi ‘esek-esek’ tersebut terjadi saat sebagian masyarakat Kota Depok tertidur.
Kota Depok yang memiliki julukan Kota Religi, memiliki tempat pelacuran yang tidak terlihat secara kasat mata ada di beberapa titik di Kota Depok, seperti, tempat karaoke, bar, hingga rumah kontrakan maupun sebuah Apartemen biasanya menjadi tempat mereka berkedok, tapi tidak semua unit Apartemen di kota Depok berkedok penyedia jasa. Mereka yang bernaung di bawah pengawasan “mami” ini beroperasi dari siang hingga di atas jam sepuluh malam.
Seperti halnya Praktek prostitusi di kawasan kelurahan Pasir Gunung Selatan kec cimanggis Makin merajalela baru-baru ini ada salah satu warga yang bertempat tinggal di wilayah tersebut sudah melaporkan kelurahan setempat sampai saat ini tidak ada respon.masyarakat merasa resah dengan adanya tempat prostitusi di sekitaran dekat rumah tinggalnya.
Pada tahun 2024 in kami dari Front Pemuda Muslim Maluku ( Plt Sekejen ) Habib Idrus Alhabsyi meminta agar di tertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI – Polri kota Depok,
FPMM ( Plt Sekjen ) Hb Idrus Alhabsyi meminta kepada Bpk Walikota Depok agar masalah ini diselesaikan dan copot oknum lurah tersebut.
Diungkapkan oleh Warga Depok kepada kami FPMM kota Depok yang tidak mau sebutkan namanya menjelaskan, yang mana tempat maksiat itu setiap siang dan malam beroperasi, tempat itu sangat meresakan warga, karna selain menjual minuman keras Pemilik juga memajang wanita penghibur para Pekerja Seks maupun secara online Komersil (PSK) yang diduga berasal dari luar Kota Depok dan warga Depok juga.
Kami tegaskan kembali kepada Bpk walikota Depok segera ambil tindakan secepatnya.dan jika 3 x 24 jam tidak ada respon maka kami yang akan melakukan sweping.( Plt Sekjen FPMM ) Hb idrus Alhabsyi