HAL-SEL: SUARABUANA.COM – Dewasa ini praktek perjudi kian marak terjadi di masyarakat, tidak hanya di masyarakat dengan ekonomi mapan, namun praktek judi juga merembet hingga ke lapisan masyarakat paling bawah alias masyarakat miskin. Dimaluku Utara sendiri, judi di kenal luas dengan berbagai motif serta pelaku judi yang acap kali meresakan masyarakat. Salah satunya kecamatan bacan timur, menjadi sarang praktek judi Toto Gelap (Togel). Pasalnya berbagai, lapak tersebut, beraktivitas layaknya tempat usaha yang memiliki legalitas.
Maraknya praktek judi (togel) di wilayah hukum Polsek bacan timur, Polres Halmahera Selatan Maluku Utara ini, mengundang tanya di kalangan masyarakat desa babang, apakah judi togel ini sudah dilegalkan, ataukah sengaja dilakukan pembiaran oleh aparat kepolisian.
Menanggapi hal ini, salah satu aktifis maluku utara Iswan abubakar, meminta Polres Halmahera Selatan, mengambil sikap tegas agar praktek haram ini tidak menjadi virus ditengah masyarakat .
“Aparat harus segera bertindak, bukan hanya pengecer yang ditangkap, namun bandarnya juga, agar peredarannya tidak meluas,” ujar Is kepada media ini, minggu (14/11/21).
Aktifis IMM ini beberkan, terjadi praktek perjudian secara terang-terangan di beberapa titik di Desa babang, jadi pertanyaan untuk pemerintah dan pihak penegak hukum, kenapa tidak ada tindakan? jelas kalau kita lihat KUHP pasal 303 itu mengatur tentang perjudian, dan itu dilarang, ucapnya.
“Negara ini tidak pernah melegalkan judi, termasuk togel. Sehingga kalau dilihat berdasarkan aturan negara, jelas-jelas praktek itu tidak dibenarkan.”
Salah satu tokoh agama yang tidak mau di korankan namanya mengatakan, aktivitas masyarakat di desa saat ini mengalami perubahan, perubahan yang dimaksud itu, bukan pada hal-hal bersifat positif, melaikan negatif. Hampir 70,% masyarakat sudah berprofesi sebagai penjudi Online (togel), Ia juga yakin musibah angin puting beliung dan banjir beberapa waktu lalu yang menimpa desa babang di karenakan ada sebab akibat, salah satunya perbuatan yang di larang agama (judi).
” Bagimana tara musibah, main judi so mau satu kompong, dong ajak pa saya tong main togel, polisi Tara barani tangka, model itu” ungkapnya dengan nada kesal.
Bahkan menurut dia semua agama tidak menghendaki adanya perjudian, tetapi kalau melihat kondisi sekarang seperti ada pembiaran dari pihak-pihak terkait. Menurut pria paru baya ini terkesan Pemerintah dan aparat kepolisian, membiarkan sehingga judi togel itu marak dan terkesan di bebaskan.
“kami meminta dengan sangat tegas, agar aparat kepolisian segera memberantas peredaran togel ini, di desa babang” tegasnya
Pantauan media ini, praktek perjudian togel yang terjadi, kian menggiurkan masyarakat setempat, disamping itu juga terdapat dibeberapa titik rumah bandar judi (togel) dengan inisial SF, BU, D. Diketahui para bandar lokal (togel) ini telah beroprasi setahun belakangan ini. (Red).