Depok, SUARABUANA.com — Sebanyak 20 perusahaan dari berbagai sektor di Kota Depok mengikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Skema Pengukuran Produktivitas yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, di hari pertama pada Selasa (30/09/2025). Kegiatan akan berlangsung hingga 3 Oktober 2025, bertempat di Ruang Edelweiss, Lantai 5 Gedung Balaikota jl Margonda Raya Depok.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas (kabid Lattas) Disnaker Kota Depok, Yani Lestari, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi upaya pemerintah daerah untuk memperkuat daya saing dan efisiensi perusahaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
“Produktivitas merupakan indikator utama pembangunan ketenagakerjaan. Dengan pengukuran yang tepat, kelemahan perusahaan bisa di-identifikasi, sistem kerja bisa lebih unggul, dan daya saing meningkat hingga tingkat nasional maupun internasional,” jelas Yani.
Selain pelatihan, peserta juga menjalani sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Menurut Yani Lestari, sertifikasi ini memberi pengakuan formal sekaligus mendorong peserta menularkan ilmu yang diperolehnya kepada rekan kerja di masing-masing perusahaan.
Untuk memperkaya wawasan, Disnaker juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Produktivitas.
Pada sesi pelatihan hari ketiga yang diselenggarakan pada Kamis (02/10/2025), ke-20 peserta mendapatkan materi tentang penyusunan Skema Sertifikasi dan Uji Kompetensi. Narasumbernya adalah Pardamean Simanjuntak, selaku pelaksana Bidang Manajemen Mutu dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Produktivitas. Pardamean menjelaskan bahwa tujuan diadakannya pelatihan di hari ketiga ini adalah mempersiapkan para peserta untuk menghadapi uji kompetensi produktivitas, dimana mereka mempersiapkan bukti-bukti yang membuat mereka dipandang kompeten.
Dari segi pesertanya sendiri, lanjut Pardamean, latar belakangnya cukup beragam, disesuaikan dengan surat panggilan dari Balaikota Depok. Dari pantauan awak media, tidak cuma staff HRD yang hadir sebagai peserta. Tetapi ada juga dari bidang konstruksi, alat berat, dan juga dealer motor Yamaha. Untuk domisili perusahaannya sendiri, rata-rata berlokasi di wilayah Depok.
“Harapannya kedepannya, pertama mereka akan dapatkan sertifikat dari Badan nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kemudian yang kedua para peserta mampu melaksanakan pengukuran produktivitas di perusahaan mereka sendiri atau di perusahaan lain. Kemudian yang ketiga adalah, dengan mereka mampu melaksanakan pengukuran, mereka bisa memberikan solusi kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut, kususnya para karyawannya”, demikian lebih lanjut penjelasan Pardamean.
Di kesempatan lain di acara yang sama kabid Lattas Disnaker Depok juga menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Kota Depok. “Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan produktivitas dan berkontribusi mewujudkan Depok yang sejahtera serta berdaya saing,” pungkas Yani. (Irfan)