BerandaDaerahKorwil Hiswana Migas Rayon 5 Kalbar: LPG 3 Kg...

Korwil Hiswana Migas Rayon 5 Kalbar: LPG 3 Kg Hanya untuk Orang Miskin

Korwil Hiswana Migas Rayon 5 Kalbar: LPG 3 Kg Hanya untuk Orang Miskin

Pontianak, SUARABUANA.com – HIMPUNAN Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Barat (Kalbar) khawatir kenaikan harga gas LPG ukuran 5 kilogram dan 12 kilogram akan membuat konsumen beralih ke gas 3 kilogram.

Korwil Hiswana Migas Rayon 5 Kalbar Wendi Jayanto mengungkapkan kekhawatiran dipicu oleh selisih harga gas yang terus naik. Kendati begitu, sebut Wendi, Hiswana Kalbar mendukung penyesuaian harga yang dilakukan karena harga minyak dan gas dunia yang terus naik.

“Hiswana Migas Kalbar mendukung PT. Pertaminna (Persero) dengan menaikan harga karena pertimbangan situasi geopolitik dan harga minyak dunia dan gas yang terus meningkat,” sebut Wendi, Minggu,tgl (6/3/2022).

Wendi menambahkan harga gas LPG ukuran 5 kilogram dan 12 kilogram meningkat, tetapi di sisi lain gas LPG 3 kilogram yang disubsidi belum naik alias tetap dengan harga normal yaitu Rp. 16- 18 ribu per tabung. Perbedaan harga yang cukup besar dengan Bright Gas LPG 5 kilogram yang kisaran harga Rp. 94 ribu per tabung dan ukuran 12 kilogram naik menjadi Rp. 197 ribu per tabung.

“Kita melihat perbedaan harga yang cukup jauh. Akibat disparitas harga yang sangat jauh, ditambah dengan situasi pandemi dan situasi ekonomi dunia yang tidak stabil, bisa menjadi penyebab adanya migrasi konsumen dari pengguna nonsubsidi ke elpiji subsidi,” sebut Wendi.

Wendi berharap masyarakat, khususnya masyarakat menengah atas, untuk tidak serta merta beralih ke penggunaan LPG bersubsidi 3 kilogram. Karena LPG bersubsidi 3 kilogram tersebut hanya diperuntukan bagi masyarkat kurang mampu atau miskin.

“Pertamina terus berupaya menjalankan penyediaan LPG dengan berbagai ukuran. Hal ini demi energi kebahagiaan keluarga Indonesia terus menyala. Maka penggunaan LPG sesuai ekonomi masing-masing. Jangan kita rampas hak mereka yang tidak mampu,” harap Wendi.

Sementara untuk stok LPG non subsidi sendiri, Wendi menyebutkan, bahwa Pertamina telah menjamin stok LPG akan dapat terus tersedia dan aman.

Demi menjaga pemanfaatan LPG sesuai kebutuhan, Wendi berharap sinergitas Pemerintah dan pihak-pihak terkait guna pengawasan penuh. Karena tingginya harga gas 5 kilogram dan 12 kilogram berpeluang dimanfaatkan oleh bukan orang miskin atau usaha yang tidak berhak seperti cafe dan restoran.

” Hiswana Migas Rayon 5 Kalbar akan membangun upaya-upaya untuk mendukung pemerintah dalam hal pengawasan. Kita berharap masyarakat yang mampu tidak menggunakan LPG 3 kilogram tetapi harus pakai LPG non subsidi yakni LPG isi 5 kilogram dan 12 kilogram Bright gas,” demikian Wendi.(vid/tim)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/