DEPOK, SUARABUANA.com – Maraknya pemberitaan di media massa terkait dugaan kecurangan secara Masif Dan terstruktur dalam prose’s SPMB Depok 2025, sepertinya membuat panitia SPMB Depok 2025 mulai panik dan cari cara untuk mengelabui masyarakat.
Menurut Gerry Saragih, Ketua LSM Penjara PN, bahwa website SPMB Depok 2025 mulai ‘berubah-berubah’ datanya dan tidak sesuai dengan komitmen awal pengajuan Kuota per sekolah SMP Negeri di Kota Depok.
“Contohnya data di SMPN 11 Kota Depok yang awalnya Kuota 440 kini tiba-tiba berubah menjadi 441, sungguh aneh tapi nyata,” ujar Gerry yang terkenal kritis membela hak rakyat di Kantor Swara Pendidikan pada 19 Juli 2025.
Sementara menurut Eman Sutriadi, Pakar Dunia Pendidikan, mengatakan bahwa Selama tiga hari ini data informasi di websita SPMB Depok 2025 terus berubah-berubah. Hal ini sangat mencurigakan bahwa ada upaya mengaburkan informasi. “Kami menduga ada siswa yang diterima dijalur offline. Selain itu juga banyak sekali dugaan kecurangan yang sitemik, Masif Dan terstruktur,” ujar Eman yang juga Ketua Gerakan Depok Bersatu.
Rencananya, sejumlah elemen masyarakat akan melakukan aksi demonstrasi pada hari Senin 21 Juli 2025 ke Kantor Walikota Depok Dan Kantor DPRD Depok untuk menggugat dugaan masifnya Kecurangan Selama prose’s SPMB Depok 2025.(fal)
