Jakarta, SUARABUANA.com – Pertemuan warga pengusaha serta penghuni kawasan Jl. Ir. H. Juanda Raya Jakarta Pusat mengenai kecemasan penyempitan area parkir yang segera akan ditata ulang oleh Pemerintah DKI Jakarta dihadiri juga oleh pihak Suku Dinas Bina Marga DKI Jakarta, pada Jum’at 27 Mei 2022 di Auditorium Mini RM. Ayam Ancur, Jl. Ir. H. Juanda Raya No. 4 Jakarta Pusat.
Menurut pihak aparat Keamanan Wilatah setempat, warga masyarakat sendiri tidak tahu menahu tentang rencana rencana penataan trotoar dan penyempitan lahan parkir yang akan mengurangi pelanggan yang telah ada.
Kata petugas wilayah setempat warga memang banyak bertanya karena memang tidak mendapat pemberitahuan rencana penataan kawasan tersebut.
Kawasan Jalan Ir. H. Juanda Jakarta Pusat memang akan direnovasi trotoar dan lahan parkirnya. Tapi karena perencanaannya akan mengurangi area parkir yang sudah ada akan menjadi berkurang, maka para pengusaha kuliner pada umumnya takut akan kehilangan pelanggan.
Karena itu mereka sepakat berkumpul untuk mebyatukan pendapat, jika pun area parkir tidak bis ditambah, hebdaknya jangan sampai dikurangi dari ketersediaan yang sudah ada sebelumnya.
Idealnya memang, menurut Alimin ahli tata kota, di setiap area Jakarta harus memiliki lahan parkir dibawah tanah. Karena kelangkaan lahan akibat padatnya bangunan yang memenuhi semua sudat kota di Ibu Kota Jakarta, tandasnya.
Kawasan Bisnis di Juanda serta Pecenongan sekitarnya sudah masuk dalam perencanaan penataan trotoar, yang melibatkan Dishub dan Dinas Pertamanan DKI Jakarta.
Menurut pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta memang kurangnya sosialisasi sebelum perencaan sepatutnta ada penjelasan akan melakukan penataan kawasan setempat.
Informasi dari pihak Bina Marga DKI Jakarta, kawasan Jl. Ir. H. juanda Raya yang berada dalam ring satu Istana Negara Jakarta akan ditata untuk pehakan kaki, jalur sepeda, jalus bus way dan jalur kendaraan umum dan pribadi. Karena itu, rencan penataan akan mengurangi area parkir yang dikhawatirkan oleh para pengusaha setempat bisa menggerus jumlah pelanggan yang singgah.
Jadi kebijakan yang diakui pihak Bina Marga telah mendapat rekomendasi dari Dibas Perhubungam DKI Jakarta ini perlu ditinjau ulang agar tidak sampai menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Warga pengusaha dan penghuni di Kawasan Jl. Ir. H. Juanda Raya Jakarta Pusat, pada prinsipnya setuju dengan penataan trotoar kawasan setempat, tapi hendaknya tidak mengurangi luasnya lahan parkir yang akan mengakibatkan terbatasnya kapasitas parkir para pelanggan kuliner di kawasan setempat.(JE)
