Depok, SUARABUANA.com – Viralnya berita terkait Para siswa SMAN 2 Depok yang mengalami diskriminasi terhadap ekstra kurikuler (ekskul) Rohkris (Rohani Kristen). Kepala SMAN 2 Depok Dr.Wawan Ridwan.S.Pd.M.Si. membantah, dikatakan wawan tindakan itu tidak benar. “Tidak ada praktik diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu di SMAN 2 Depok,” kata Wawan melalui pernyataan resminya, di kantornya Jumat 7 Oktober 2022.
Diceritakan Wawan, “kronologinya adalah bahwa sebenarnya siswa tersebut mau di kasih ruangan, sedangkan ruangan multiguna biasanya menjadi tempat siswa belajar kebetulan lagi penuh pakaian seragam siswa-siswi,” katanya.
Ruangan Multiguna sedang digunakan untuk menampung seragam baru yang akan dibagikan kepada siswa. “Hari Kamis, seragam kelas datang dan diletakan di ruang Multiguna yang akan dibagikan pada hari Jum’at pagi,” ujar Wawan.
Sebagai gantinya kegiatan peribadatan kerohanian dialihkan ke ruangan lain. “Tapi, pada saat kegiatan akan dimulai, petugas kebersihan terlambat untuk membuka pintu ruangan, sementara siswa rohkris sudah datang, jadi mereka menunggu di Lorong ruang pertemuan,” kata Wawan.
Jadi sekali lagi kami dari SMAN 2 memohon maaf atas dugaan ketidak nyamanan anak anak didiknya dalam belajar Rohkris. Ketika ditanya bahwa dalam belajar Rohkris harus meminta ijin dahulu, Wawan mengatakan bahwa dirinya memang mendelegasikan hal tersebut ke bagian Sapras sehingga jika itu menjadi masalah maka dirinya kedepan akan mengevaluasi dan memperbaiki sistem penataan sarana prasarana tersebut, pungkasnya.(team)