CIBINONG, suarabuana.com – Di tengah masa pandemi saat ini, Kementerian Sosial RI (Kemensos) memastikan, bahwa program pengembangan kemampuan vokasi terhadap penyandang disabilitas, terus berlanjut.
Melalui Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Kemensos melakukan penjangkauan dan menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Kepala BBRVBD Cibinong Manggana Lubis mengatakan, masa pandemi tidak menyurutkan komitmen Kemensos untuk terus mendukung kemandirian ekonomi para penyandang disabilitas.
Melalui program penjangkauan, Kemensos RI terus mengasah kemampuan vokasi para penyandang disabilitas dan sekaligus untuk memperkuat akses terhadap dunia kerja.
“Dikarenakan pandemi, kami memang meliburkan aktivitas di Balai. Namun, kami tetap melakukan penjangkauan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kemampuan vokasional mereka. Kami juga menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,” tutur Manggana di Cibinong, Senin (14/12/2020).
Dalam kegiatan itu turut pula peluncuran program pemberdayaan kelompok disabilitas “This Ability” yang bekerja sama dengan PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Yayasan Kumala dan BBRVBD Cibinong.
Kemitraan dengan dunia usaha dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) semacam ini, merupakan salah satu bentuk program penjangkauan yang dilakukan BBRVBD Cibinong.
Menurut Manggana, selain dunia usaha dan LKS, pelaksanaan program penjangkauan turut dilakukan dengan cara bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (pemda), Balai Latihan Kerja (BLK), serta kalangan Perbankan.
Manggana menambahkan, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Kuningan, Pemkab Cianjur, Pemkab Sukabumi dan Pemkab Semarang.
“Secara umum, para PM diasah untuk mengembangkan kemampuan dalam mengolah bahan daur ulang kertas, kerajinan tangan (handycraft), menjahit dan juga membatik,” kata Manggana menjelaskan.
Di Kabupaten Bogor, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dalam kegiatan menjahit sebanyak 16 orang. Sementara, sebanyak 75 PM dengan Pemkab Cianjur, mengikuti penjangkauan dalam bidang mengolah bahan daur ulang kertas dan handycraft.
Selanjutnya di Kabupaten Semarang, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Balai Berkat dalam menyelenggarakan program penjangkauan terhadap 32 PM untuk pengolahan daur ulang kertas dan batik tulis.
“Dengan Balai Latihan Kerja di Kabupaten Sukabumi, ada 16 PM yang mendapatkan pelatihan. Ada lagi sebanyak 75 orang yang kita kerja samakan dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dimana masing-masing sebanyak 25 orang untuk pelatihan daur ulang kertas, tata boga dan handycraft,” ungkapnya.
Untuk di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop. Tak kalah, PM dari BBRVBD Cibinong juga sukses mengasah kemampuan untuk kelas call center.
“PM untuk kelas call center, diminati oleh dunia perbankan. Sebanyak 90% PM yang kami bina bekerja di Bank, baik di Bank Negara maupun Bank Swasta terkenal. Dikarenakan tingginya peminat, maka pada tahun 2021, rencana akan kami kembangkan dari satu kelas menjadi dua kelas,” sambungnya.
Kemensos RI melalui BBRVBD Cibinong turut menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700 Penyandang Disabilitas di seluruh Indonesia melalui program Bansos ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas).
“Nilainya sebesar Rp 2 Juta per PM per tahun. Bantuan ini kebanyakan digunakan untuk mendukung biaya kebutuhan dasar mereka,” tandasnya.
(JIMMY)
SUMBER : BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT KEMENTERIAN SOSIAL RI