Cibinong, SUARABUANA.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor meminta kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor, untuk mendukung penuh program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kajari minta agar Apdesi dukung Program Presiden Prabowo
“Pokoknya kita minta teman-teman Apdesi untuk mengikuti program pemerintah mendukung program pemerintah khususnya dalam hal MBG dan Koperasi Desa Merah Putih. Karena yang dilapangan mereka ini,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Denny Achmad kepada wartawan, Selasa 11 November 2025.
Kejaksaan Kabupaten Bogor Ada Aplikasi Jaga Desa
Denny juga menegaskan, meski Pemerintah Kabupaten Bogor telah membuat satgas percepatan, Kejaksaan pun juga memiliki aplikasi JagaDesa (Jaksa Garda Desa).
Aplikasi JagaDesa Kejaksaan merupakan aplikasi untuk menyerap informasi mulai dari bawah agar segala permasalahan bisa diselesaikan dengan diberikan solusi.
”Makanya intinya kita harus saling koordinasi dan kolaborasi tetap bersinergi untuk pembangunan masyarakat Kabupaten Bogor,” tegas Denny Achmad.
Ketua Apdesi beri data terkait lahan
Sementara itu, Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, Abdul Aziz Anwar mengatakan bahwa, audiensi bersama Kejari ini, untuk membahas lahan tanah untuk pelaksanaan realisasi koperasi merah putih disetiap Desa.
”Pertama terkait lahan, ini kan Kopdes berjalan harus ada lahannya. Yang pertama Bupati, Kajari dan Dandim, Polres mengamankan kepala desa dulu terkait tanah. Jangan sampe dibangun tiba-tiba timbul masalah,” kata Abdul Aziz.
Aziz juga menyampaikan untuk kesiapan lahan yang sudah siap dibangun Koperasi Merah Putih, dari 435 Desa, baru 103 desa yang telah siap.
”Lahan yang sudah siap berdasarkan data dari dinas koperasi, hasil dari desa dan Apdesi, kurang lebih sudah ada 103 desa yang telah siap,” ujar dia.
Sambung Abdul Azis, sisa desa lainnya siap menyusul untuk kesiapan dibangun koperasi desa merah putih.
”Insya allah sudah menyusul, maka di tiap kecamatan itu sedang dirapihkan dulu terkait pemberkasannya,” tutup Abdul Azis. (Ndi)



