Depok, SUARABUANA.com -Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok melakukan Penjualan Langsung Barang Rampasan Negara melalui Program Penjualan Langsung Barang Rampasan Negara (Julbara).
Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Depok, Dr. Andi Tri Saputro menerangkan terdapat sejumlah unit kendaraan roda dua pada Penjualan Langsung Barang Rampasan pada Kamis (16/10/2025). Selain kendaraan roda dua, terdapat puluhan handphone hasil dari rampasan negara yang juga dilelang.
“Julbara ini adalah metode penjualan langsung barang rampasan dan terbuka, tujuannnya agar seluruh proses dapat diketahui dan bermanfaat untuk masyarakat,” kata Andi Saputro di Galeri Pemulihan Aset Kejari Depok, Pancoran Mas Kamis (16/10/2025).
Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejari Depok, Andi Tri Saputro saat menyerahkan aset barang sitaan ke pemenang lelang di Galeri, Kecamatan Pancoran Mas. Dijelaskan Saputro, Julbara juga berfungsi untuk meningkatkan PNBP atau Penerimaan Negara Bukan Pajak. Karena kata Putro, dari limit atau harga jual tertentu suatu barang rampasan, ada proses yang namanya lelang sehingga dipastikan harga naik sesuai penawaran.
Kepanitiaan juga dikatakan Andi bersifat transparan dan akuntabel. Hal tersebut bertujuan agar kepercayaan masyarakat terhadap penyelesaian barang rampasan negara tetap terjaga.
Ia juga menjelaskan alasan barang rampasan negara dijual secara langsung berdasarkan pedoman 07 tahun 2025 yang menyatakan nilai aset di bawah 35 juta dapat dilakukan Penjualan Langsung Barang Rampasan.
“Metodenya bisa melalui penawaran tertinggi dari setiap para peserta lelang. Sementara legalitas yang didapat yaitu seperti surat keterangan dari Kejari Depok untuk selanjutnya di urus ke pihak kepolisian untuk mendapatkan BPKB dan STNK nya,” tegasnya. (Ndi)
