Depok, suarabuana.com – Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata, salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Kecamatan Sukmajaya sedang bersiap untuk melaksanakan program Sepuluh Ribu Lubang Biopori yang dicanangkan Pemerintah Kota Depok. Program ini dilakukan untuk pencegahan banjir sekaligus untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan.
Saat ditemui beberapa awak media, Camat Sukmajaya Tito Ahmad Riyadi menjelaskan, “Kami sedang berkoordinasi dengan para ketua RT dan RW, serta tokoh-tokoh masyarakat untuk persiapan gerak bersama. Saat ini kami sudah mempersiapkan peralatan serta titik-titik yang akan menjadi lubang biopori. Rencananya minggu ini sudah kami mulai,” ujar Tito yang wajah dan namanya dikenal mirip Mantan Kapolri Tito Karnavian.
4 Manfaat lubang biopori
1. Mengurangi Sampah Organik.
Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena ketika membuat lubang, salahsatu proses yang harus dilakukan memasukan sampah organik. Selain mengurangi sampah yang akan dibuang ke TPA pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat bisa memilah antara sampah organik dan anorganik.
2. Menyuburkan Tanah.
Ketika kita memasukan sampah organik kedalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos didalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir.
Saat ini, banjir sering terjadi entah di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk kedalam tanah, selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makananan dari cacing tanah.
Cacing yang masuk kedalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju kelubang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat masuk kedalam tanah.
4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah.
Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing akan meningkatkan luas permukaan tanah, hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan resapan lubang biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40kali lipat.(fal)