Depok, SUARABUANA.com – Kasus dugaan bullying yang terjadi di SMAN 11 terbuka sampai saat ini masih berjalan di Polres Depok.
Akan tetapi tindakan dugaan Bullying kembali lagi terjadi di sekolah tersebut.
Kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Cipta Keadilan S Kristyawati,SH,MM,MBA dan drg Jeck Siahaja,sp.pros,SH,MH menerangkan, “Bahwa kejadian bullying yang dialami kliennya terjadi pada hari terakhir (kamis, 14 Desember 2023) pelaksanaan PAS. Dimana kliennya bersama empat siswa lainnya di bullying oleh guru berinisial AI yang disaksikan seluruh siswa Kelas X IPS 2 SMAN 11 terbuka Kota Depok karena diduga merokok pada Rabu, 13 Desember 2023, kami juga telah melaporkan ke Propam Polda Metro Jaya terkait penanganan yang terlau lama dari Polres Depok terkait laporan kasus ini, nah belum juga selesai kasus tersebut kami telah menerima kembali aduan bahwa oknum guru AL yang sudah kami laporkan itu, kembali berulah lagi dengan dugaan membuly kembali beberapa pelajar, untuk itu kami akan melaporkan kembali terkait dugaan perbuatan Bullying tersebut ke Polres Depok. ( Kamis 5/12/2024)
Sementara itu disela sela kegiatan pembelajaran di SMAN 11 terbuka Mutiara Cendekia (MC) awak media melakukan liputan khusus di gedung kesenian.
Terlihat ratusan pelajar sangat antusian mengikuti pelajaran yang diberikan oleh para pengajar dari SMAN 11 terbuka.
” Kami sebagai tenaga pengajar yang ada di SMAN 11 terbuka sangat kecewa dengan perlakuan yang kurang diperhatikan oleh Sekolah induk darii SMAN 11 Kota Depok, kami juga sudah melaporkan permasalahan tidak adanya fasilitas tempat kegiatan belajar, kami meminjam tempat untuk kegiatan belajar bagi pelajar SMAN 11 terbuka” ujar Hesty Astuti guru SMAN 11 terbuka.
Sambung Hesti, Semestinya pemerintah dapat melihat langsung para pelajar yang ada di SMAN 11 terbuka ini, ada 156 pelajar yang ada disini, mereka dari keluarga yang tidak mampu tetapi ingin bersekolah, kalau ke sekolah swasta orang tua mereka tidak mampu, mereka juga telah terdaftar di DAPODIK( Daftar Pokok Pendidikan) di Provinsi Jawa Barat, akan tetapi para Pelajar tidak mengetahui apakah mereka mendapat aliran dana BOS yang turun di induk SMAN 11 Kota Depok, karena selama ini tidak ada siswa yang mendapat bantuan dana BOS, tempat untuk kegiatan belajar kami dari SMAN 11 terbuka Mutiara Cendekia yang mengusahakan, bukan dari Dana Bos, untuk untuk kepada pihak yang terkait agar dapat memperhatikan permasalahan yang ada di SMAN 11 terbuka Mutiara Cendekia Kota Depok,supaya anak anak kita dapat memperoleh hak haknya dalam menempuh pembelajaran untuk bakal masa depan mereka” tutup Hesty. (Ndi)