Bogor, SUARABUANA.com – Peristiwa adanya warga Sadeng Bogor yang meninggal di RSUD Lw.Liang, saat ini menjadi polemik di tengah masyarakat, bahkan terekspos di beberapa media sosial, baik online, cetak maupun elektronik.
Saat beberapa media menemui kades Sadeng H.Batak dirumah tinggalnya,
Menerangkan bahwa ia
Sangat kecewa dengan pelayanan pihak Rumah Sakit RSUD Leuwi liang, dengan adanya pasien yang meninggal, masyarakat Leuwi sadeng geram pada pelayanan pihak rumah sakit tersebut. “Harusnya pihak RSUD tanggap bila ada pasien yang meninggal harus segera bertindak, tapi ini malah sebaliknya membiarkan saja, dengan berdalih bahwa sopir ambulans sedang tidak ada ditempat,” ungkap Kades Sadeng H.Yanuar Lesmana Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, kesal saat diwawancarai minggu ( 20/3/2022 ) .
” Bahkan yang saya sesalkan lagi, saat akan ditemui pihak
Direksi dan staf malah tidak ada ditempat, katanya mereka sedang berada diluar kota “, ucapnya kembali.
Lanjut dia.” Ambulan dan sarana prasarana, serta pegawai RSUD yang ada, semua telah digaji oleh uang Rakyat, lalu kenapa melayani masyarakat tidak mau inikan sangat keterlaluan,” ujar kades H.Batak panggilannya.
Sementara itu menurut keterangannya kembali pada suarabuana.com, bahwa pasien yang meninggal bernama Yanti Widayanti warganya yang sudah terdaftar, namun ini malah dibantahnya oleh Kasubag umum ( Lintang ) bahwa pasien belum terdaftar.
” Bahkan kang, saya juga dapat aduan dari masyarakat kp.kaungluwuk yang melahirkan, gara-gara kekurangan uang 500 ribu, sampai bayi nya ditahan menjadi jaminan. Masih banyak aduan masyarakat terkait pelayanan RSUD LW.liang yang kami anggap buruk ,” ungkapnya kembali prihatin.
” Saya berharap kepada teman-teman kepala desa lainnya khususnya Wilayah Bogor bagian Barat, jangan berdiam diri, apabila ada warganya yang dirawat di rumah sakit tersebut, bila mendapat perlakuan tidak baik segera bertindak, oleh karena itu saya berharap pada pemkab Bogor untuk bertindak, copot dirut yang tidak becus memimpin ,” pungkasnya.
Sementara itu H.Asep Jum’at Sp,Kom.I salah satu tokoh masyarakat Bogor Barat menanggapinya, “saya sangat menyesali atas sikap pihak rumah sakit, yang tidak melayani masyarakat dengan baik, sesuai dengan UUD No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Dan janganlah melakukan kebohongan-kebohongan, sementara mereka digaji oleh Negara melalui pajak dari Masyarakat “, Tegasnya. (Muklis)