BerandaBogor‎Ironis !!! Dunia Pendidikan di Permalukan Dengan Tindakan Asusila...

‎Ironis !!! Dunia Pendidikan di Permalukan Dengan Tindakan Asusila Oknum Tenaga Honorer SDN di Kabupaten Bogor

‎Kabupaten Bogor, SUARABUANA.com
‎Entah apa yang ada dalam fikiran E tenaga honorer SDN di kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor, dengan iming-iming uang sebesar 2000 rupiah yang di berikan endang kepada siswi tersebut. Endang memegang tangan siswi tersebut dan mengarahkankan tangan siswi tersebut ke alat kelaminnya. Merasa perbuatan yang di lakukan oleh endang tersebut tidak senonoh siswi yang berinisial K tersebut akhirnya menangis, sampai dirumah siswi tersebut di tanyai oleh ibunya, dan keesokan harinya ibunya K beserta ibu-ibu yang lain nya melaporkan kepada wali siswa, minggu (14/09/2025).

‎Saat dimintai keterangan kepada D Kepala sekolah SDN tersebut  melalui pesan singkat whats app, terkait adanya laporan pelecehan siswi di SDN tersebut, D mengatakan hal ini masih indikasi dan masih di mediasikan dengan pihak keluarga korban dan para RT dan RW.

Selain itu D juga mengirimkan photo  selembar surat kepada awak media, surat tersebut adalah surat pemberhentian E sebagai tenaga honorer SDN. Dan beberapa saat kemudian D menelphon awak media dan mengatakan, keputusan tersebut diambil dikarenakan sebagai pimpinan.

‎Lebih lanjut “Saya harus melindungi anak” saya, dan ketika indikasi itu ada saya lebih baik memberhentikan. Daripada kejadian yang sebenarnya lebih daripada itu, ini lagi di mediasi kan insyaallah mudah-mudahan yang terbaik nanti kami akan laporkan. D juga meminta agar pihak media menunggu dan tidak mendahului proses musyawarah yang sedang di lakukan.”

‎Setelah mediasi dinyatakan selesai D kembali mengirim kan surat kepada awak media, surat tersebut adalah surat pengakuan E yang telah memberikan uang kepada siswi K sebesar Rp 2000 rupiah untuk memegang alat kelamin nya. Dan E pun memohon maaf kepada pihak keluarga korban dengan apa yang sudah dilakukan nya, E juga menerima keputusan pemberhentian dirinya sebagai tenaga honorer di SDN tersebut

‎Setelah mengirim kan vidio dan photo perdamaian kedua belah pihak D pun tidak lagi mengirim kan pesan apapun dan berkomentar lagi.dianggap permasalahan sudah selesai.

‎Saat di mintai tanggapan kepada Yudi salah seorang tokoh masyarakat desa Sukajaya mengatakan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, harus terjadi di lingkungan pendidikan apalagi korbannya adalah seorang siswi SD. Seharusnya pihak sekolah khusus nya kepala sekolah sudah terlebih dahulu mengantisipasinya.

‎Lebih lanjut Yudi mengatakan sepengetahuan saya oknum tenaga honorer tersebut masih keluarga dari kepala sekolah, artinya kepala sekolah sangat mengetahui bagaimana sifat dari oknum tenaga honorer yang bernama E tersebut. sehingga dapat diantisipasi sebelum kejadian ini terjadi.

‎Dengan kejadian ini pihak sekolah khusus nya kepala sekolah harus bertanggung jawab terhadap psikologi dan mental serta psikis anak yang sudah di perlakukan seperti itu. Saya juga berharap agar pemerintah dinas pendidikan turun langsung dan dapat menelusuri kejadian yang sebenarnya. Agar tidak terjadi lagi hal serupa yang dapat mencederai dunia pendidikan khususnya di kabupaten Bogor.

‎(Redaksi)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/