JAKARTA, suarabuana.com – Peringatan WHO dan Bill Gates akan ada serangan wabah penyakit baru yang 10 kali lebih kuat dari Covid 19 perlu segera diantisipasi. Ditengah pandemi Covid 19 ini, masyarakat harus bersiap menghadapi berbagai kemungkinan. Hal ini disampaikan oleh mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari dalam Konferensi Nasional DKR (Dewan Kesehatan Rakyat) yang bertemakan “Pandemi dan Bioterorisme” lewat zoom meeting, Jumat (20/8).
Tugas DKR saat ini menurut Siti Fadilah adalah memastikan keselamatan diri setiap kader, keluarganya, tetangganya dan lingkungan sekitarnya, ditingkatan RT sampai Kelurahan/Desa.
“Ingat pesan Jenderal Sudirman, jaga kampung halaman kita masing-masing. Kita tidak pernah tahu kapan dan dimana outbreak (ledakan-red) serangan pandemi baru akan terjadi,” ujarnya.
Untuk itu Siti Fadilah menegaskan agar semua RT, Kelurahan dan Desa harus segera bersiaga menghadapi wabah yang masih berlangsung dan ancaman wabah yang akan datang. Setiap kader DKR perlu memastikan RT Siaga sampai Desa Siaga di tempat tinggalnya dan membangun koordinasi yang solid antar masyarakat dan pemerintah disetiap tingkatan.
“Pastikan stok obat dan vitamin serta bantuan lainnya dari pemerintah setempat. Jadikan RT Siaga dan Desa Siaga tempat tinggal kita sebagai model yang bisa diterapkan di desa-desa lain di kota dan kabupaten kita agar cepat meluas,” ujarnya.
Namun demikian menurutnya masyarakat tidak mungkin hanya menunggu bantuan dari pemerintah. Oleh karenanya RT Siaga harus mendorong setiap rumah memiliki tanaman obat dan tanaman pangan kebutuhan sehari-hari.
“Pastikan setiap keluarga memiliki obat 2an terkait dan suplemen vitamin terutama vitamin D3 dan Vitamin C. Lewat RT Siaga masyarakat mulai bergotong royong terutama membantu keluarga yang membutuhkan, termasuk yang sedang melakukan Isolasi Mandiri,” jelasnya.
Siti Fadilah mengajak masyarakat untuk selalu bergembira dan optimis mencari peluang usaha mandiri dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Jangan biarkan kepanikan dan ketakutan menguasai masyarakat dengan berpikir rasional bahwa dengan kekuatan bersama, kita bisa menjaga kesehatan setiap warga. Tujuannya adalah memastikan imunitas masyarakat tetap terjaga,” tegasnnya.
Ia mengingatkan, kalau mulai ada gejala sakit, jangan menunggu jadi parah, jangan panik tapi segera melakukan isoman dan menaikkan imunitas tubuh dengan memakai obat-obatan yang biasa dipakai dan mengkonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi tinggi, telor, ikan atau daging.
“Pastikan warga yang sakit bisa segera sembuh dan jangan ada yang fatal. Sebetulnya Angka kematian akibat Covid di Indonesia sangat rendah dibanding negara lain.
Kita berharap pemerintah harus bisa menekan angka kematian sampai nol,” tegasnya.
Konferensi Nasional DKR ini dihadari oleh ratusan kader dan relawan kesehatan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Konferensi Nasional DKR bertujuan untuk memberikan arahan dan pengetahuan kepada kader dan relawan DKR untuk mempersiapkan masyarakat ditengah pandemi dan ancaman bencana alam.
Dalam kesempatan terpisah,usai mengikuti zoommeeting,Ketua DKR Kota Depok, mengatakan bahwa ini bukan menakuti,tapi peringatan agar kita semua bersiap.
“Bukan menakuti ya,tapi ini peringatan untuk kita semua agar waspada,dan tentu bersiap,bahwa ancama itu nyata,dan ingat kita punya pengalaman berharga tentang pandemi Covid19 ini,mari kita belajar dari pengalaman,agar kita bisa mengambil langkah tepat “tambah Roy Pangharapan.
Rangkaian Konferensi Nasional DKR berikutnya akan diadakan setiap minggu dalam bulan ini membahas beberapa tema penting saat ini yaitu,
‘Tentang Ancaman Bencana Alam dan Mega Trust’, ‘Tentang Membangun Perlindungan Diri Menghadapi Pandemi’, ‘Tentang Menjaga Imunitas Tubuh Dengan Gizi dan Nutri Sederhana’, dan ‘ Tentang Hak dan Kewajiban Rakyat Dalam Hukum Ditengah Pandemi’.(kartomo)