DEPOK, SUARABUANA.com
Dalam rangka menggalang silaturahmi, sekaligus meningkatkan ibadah di ujung bulan Ramadhan 1446 H yang memiliki satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan,
Dewan Pimpinan Wilayah Pengacara dan Jawara Bela Ummat (DPW PEJABAT) Kota Depok, menyelenggarakan ‘Iftar Ramadhan 2025, Sabtu (22/3-2025).
Acara yang digelar di Sekretariat DPW, Jln Sawangan Depok itu, diadakan sebagai ajang silaturahmi, sosialisasi, dan konsolidasi antar pengurus PEJABAT dan dihadiri oleh Ketua Umum PEJABAT, H. Eka Jaya, Ketua DPW PEJABAT Depok, Amar Fuad, beserta jajaran juga berbagai pengurus wilayah perwakilan antara lain dari DPW Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, juga dari perwakilan Majelis Taklim Balai Wartawan (MT. Balwan) Kota Depok.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menghadirkan suasana penuh khidmat dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua DPW PEJABAT Kota Depok, Amar Fuad yang menyatakan rasa syukur atas dapat terselenggaranya acara tersebut.
“Alhamdulillah, kita semua dapat berkumpul dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah ini. Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan koordinasi antar pengurus PEJABAT se-Kota Depok,” ujar Amar.
Dikesempatan yang sama, usai berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, Ketua Umum PEJABAT, Ustadz H. Eka Jaya, dalam tausiyahnya memaparkan tentang keutamaan penghujung bulan Ramadhan dan mengajak yang hadir untuk memanfaatkan sebaik-baiknya dengan amalan-amalan berguna terutama di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir untuk meraih Lailatul Qadar.
“Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Satu amal yang kita lakukan pada malam tersebut dicatat seperti melakukannya selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Manfaatkanlah Ramadhan yg hanya tinggal beberapa hari lagi saja ini. Sehingga kita bisa meraih Lailatul Qadar. Jangan sekalipun kita tinggalkan puasa tanpa alasan, karena sehari yang kita tinggalkan itu tidak akan bisa kita tebus dan tidak akan sama nilainya dengan puasa 1 hari yg kita tinggalkan di bulan Ramadhan,” papar Ustadz H. Eka Jaya.
Selain itu, Ketua Umum PEJABAT juga menekankan pentingnya menegakkan ‘Amar Makruf Nahi Munkar’ melawan kedzoliman. Jika tidak mampu dengan tangan, maka dengan lisan dan selemah-lemahnya adalah dengan membenci kedzoliman itu.
“Tegakkan amar maruf nahi munkar, jika tidak mampu dengan tangan maka dengan lisan, ajaklah orang lain untuk tidak melakukan kejahatan, kemungkaran. Selemah-lemahnya dengan membencinya. Mujahidin, Mujahidah PEJABAT harus bisa melakukan itu. Jaga ulama, bela ulama, tapi sholat kagak jangan sampai begitu. Kalau buka kita yang menjaga agama siapa lagi?” ujarnya.
Bicara soal toleransi, Islam mencontohkan dengan meniru akhlak Nabi, yakni; dengan tidak berlaku dhzolim dan mengganggu kaum non muslim.
“Asal mereka tidak menggangu dan menyerang kita, kita boleh membantu, menjaga, dan menolong mereka dan itu wajib hukumnya, selama kita mampu. Jadi kalau ada non muslim yang baik dengan kita dan tidak pernah mengganggu atau menyerang aqidah kita, maka wajib hukumnya kita jaga, kita bantu serta kita tolong mereka. Itulah toleransi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Barang siapa yg mengganggu mereka kata nabi, sama saja dengan sudah mengangguku. Tapi jika mereka bersifat sebaliknya, maka kita wajib hukumnya bertindak tegas. Itu bukan cuma perintah Nabi, tapi itu adalah perintah langsung dari Allah SWT. Kita juga harus bisa saling berkasih sayang antara sesama muslim, jangan sampai kebalik kita berlaku mesra dengan kaum kufar, cipika cipiki dengan yahudi, tapi keji dan dhzolim dengan sesama saudara kita sendiri.” tegasnya lagi.
Acara pun selanjutnya ditutup dengan pemberian kitab suci Al-Qur’an secara simbolis oleh ustadz Zaki dan Ketua Umum PEJABAT kepada perwakilan wilayah dan MT. Balwan, dilanjutkan bincang-bincang serta Sholat Tarawih. (FC-Goest)