Banda Aceh, SUARABUANA.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nurchalis, menyampaikan keprihatinannya terhadap penurunan kapasitas fiskal Aceh akibat hampir habisnya dana otonomi khusus (Otsus) yang akan berakhir pada 2027. Dalam rapat paripurna DPRA pada Senin, 26 Mei 2025, yang dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, Nurchalis menekankan perlunya langkah strategis dan terintegrasi untuk mencari sumber pendapatan baru bagi daerah.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembangunan dua pelabuhan representatif di Aceh. Menurutnya, kehadiran pelabuhan tersebut berpotensi menghasilkan pendapatan daerah hingga Rp 500 miliar per tahun. Selain meningkatkan pendapatan, pengaktifan pelabuhan juga diharapkan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat serta mendorong peningkatan harga komoditas lokal seperti Tanda Buah Segar (TBS) petani.
Nurchalis juga mengingatkan bahwa tanpa perencanaan dan integrasi yang matang, Aceh akan menghadapi turbulensi fiskal serius mulai 2028. Ia menekankan pentingnya persiapan sejak dini agar cita-cita pembangunan daerah dapat tercapai.
BERITAKINI.CO
Selain itu, ia menyarankan agar aset-aset daerah yang tidak produktif, seperti kendaraan yang tidak memiliki fungsi strategis, dilelang. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban anggaran Aceh yang digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan aset-aset tersebut.(Law)