BerandaDaerah Khusus JakartaDiundang Ke Istana, BEM PTNU Dorong Kenaikan Gaji Guru,...

Diundang Ke Istana, BEM PTNU Dorong Kenaikan Gaji Guru, Buruh Hingga Ojol

Jakarta, Suarabuana.com
Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara. Rombongan mahasiswa hadir dengan mengenakan almamater universitas dan atribut organisasi ekstra kampus (Ormek) sebagai simbol identitas akademik sekaligus representasi kepentingan rakyat. Mereka memasuki kawasan Istana melalui gerbang pilar yang menghadap Jalan Juanda dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Suasana terlihat dinamis ketika beberapa mahasiswa melangkah cepat bahkan setengah berlari menuju halaman istana. Meski wartawan telah menunggu di depan gerbang, sejumlah mahasiswa enggan memberikan keterangan, menandakan sikap hati-hati sebelum forum resmi bersama Presiden berlangsung yang diwakili oleh mentri sekretariat negara Prasetyo Hadi, wamen sekretariat negara juri ardiantoro dan mentri pendidikan tinggi saintek prof brian yuliarto.Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara dalam forum tersebut mendapat kehormatan untuk menyampaikan tiga agenda prioritas strategis kebangsaan. Agenda ini merupakan kelanjutan dari tujuh tuntutan yang sebelumnya diaspirasikan di Gedung DPR RI pada 3 September 2025, sekaligus menegaskan konsistensi mahasiswa dalam mengawal kepentingan bangsa.

Dalam pernyataannya, Presidium Nasional BEM PTNU Se-Nusantara saudara Achmad Baha’ur Rifqi yang pertama menyampaikan tentang peningkatan profesi strategis, menekankan bahwa profesi guru, buruh, dan pekerja informal merupakan tulang punggung pembangunan bangsa. Sayangnya, kelompok ini masih menghadapi kesenjangan ekonomi, status kerja yang rentan, dan keterbatasan perlindungan sosial. Negara harus hadir melalui kebijakan yang lebih progresif, adil, dan terukur dalam menjamin hak-hak dasar mereka.
kedua reformasi kebijakan upah minimum berbasis kehidupan layak, BEM PTNU mendorong perubahan paradigma dalam penentuan upah minimum. Penetapan upah tidak boleh hanya didasarkan pada indikator pertumbuhan ekonomi dan inflasi, tetapi harus mengacu pada standar kehidupan layak. Dengan demikian, upah minimum benar-benar menjamin pemenuhan kebutuhan dasar keluarga pekerja, meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan, hingga jaminan sosial.
Ketiga pembentukan tim investigasi indenpenden atas kerusuhan nasional, Menanggapi dinamika politik dan sosial terkini yang memunculkan kerusuhan, korban jiwa, serta mengancam stabilitas publik, BEM PTNU mendesak pemerintah membentuk Tim Investigasi Independen “Satgas Anti-Makar”. Tim ini wajib melibatkan unsur masyarakat sipil, mahasiswa, akademisi, serta organisasi kepemudaan agar proses investigasi berlangsung transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

BEM PTNU Se-Nusantara meyakini bahwa langkah-langkah strategis ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan tata kelola negara yang demokratis, humanis, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Kehadiran mahasiswa di Istana Negara bukanlah sebatas seremoni, melainkan manifestasi tanggung jawab moral dan akademik dalam mengawal masa depan bangsa.(AGUNG)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/