BerandaDepokDedi Supandi PJS Walikota Depok Dinilai Gagal Urus Pendidikan.

Dedi Supandi PJS Walikota Depok Dinilai Gagal Urus Pendidikan.

Dedi Supandi PJS Walikota Depok Dinilai Gagal Urus Pendidikan.

Depok, suarabuana.com – Sejumlah aktifis Depok menyatakan keberatannya atas ditetapkannya Dedi Supandi sebagai PJS Walikota Depok. Mereka menggelar spanduk dihalaman Walikota yang isinya menolak PJS Walikota Depok Dedi Supandi. Dedi dinilai gagal sebagai Kadisdik Provinsi Jawa Barat.

Aksi menggelar spanduk ini berbarengan dengan kehadiran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hari ini jum’at (2/10/20) memulai berkantor di Kota Depok.

“Masih banyak siswa yang belum mendapatkan sekolah,Ini menjadi tanggung jawab Dedi sebagai kepala Dinas Pendidikan, mengabaikan siswa yang belum sekolah berarti pelanggaran terhadap konstitusi, yakni UUD 45 pasal 31 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan yang layak”. Ujar salah seorang aktifis Tora Kundera.

Aktifis yang juga Koordinator KOMITE AKSI PENDIDIKAN UNTUK RAKYAT(KAPUR) ini menambahkan, “Gubernur Ridwan Kamil mengangkat pejabat yang salah, secepatnya harus diganti PJS Walikota Depok,banyak yang lebih berkompeten dibanding Dedi”.

Sementara ketua umum LSM GPKN Mohammad Soleh mengutarakan hal senada. “Persoalan-persoalan di dunia pendidikan provinsi Jawa Barat masih carut marut, dan ini harus segera diselesaikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. Jangan sampai berlarut-larut dan pada akhirnya merugikan masyarakat Depok. kami menuntut agar Dedi dikembalikan mandat sebagai PLT Walikota Depok dan fokus mengurus pendidikan”.

Pada bagian lain,aktifis Pendidikan Kota Depok Hersong dengan tegas menyatakan pendapatnya” pulangkan Dedi Supandi ke Disdik Jabar. Ridwan Kamil salah kirim orang pejabat bermasalah kok dijadikan PJS Walikota.” Ujar pria bernama asli Hery Prasetyo ini.

Hasil investigasi awak media,didapat banyak siswa yang belum bisa masuk sekolah, terutama SMA dan SMK, ini diakibatkan kurangnya pemahaman orang tua tentang tata cara pendaftaran dan sistem Zonasi. Ini jelas persoalan urgen yang harus segera diselesaikan.

Hal ini pula yang ditegaskan oleh aktifis Tani Pardong. “Kasian nasib calon -calon generasi muda yang masa depannya terancam, jika mereka tidak bisa bersekolah jelas ini merupakan preseden buruk yang mencederai dunia pendidikan di Jawabarat” ujar pria yang juga ketua Serikat Petani Kota Depok ini.(fal)

suara buana
suara buanahttps://suarabuana.com/
https://suarabuana.com/